Mohon tunggu...
diyah meidiyawati
diyah meidiyawati Mohon Tunggu... Guru - tinggalkan jejak kebaikan lewat tulisan

Diyah Meidiyawati, S.S, , seorang guru honorer di sebuah SMA swasta di Bojonegoro, Jawa Timur .

Selanjutnya

Tutup

Book

Kisah Pejuang di Sebiru Safir Madagaskar

17 Juni 2024   10:01 Diperbarui: 17 Juni 2024   10:08 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu hasil pekerjaan anak-anak Akany Tafita yang dijual dan laku di pasaran adalah subik, keranjang khas Madagascar. Itulah misi  mulia Tinah dengan memberikan pelatihan pada anak-anak keluarga tak mampu agar mereka bisa mandiri selepas lulus dari Akany Tafita. Namun, Tinah bukanlah sekaya yang dipikirkan dalam benak Rindra. Banyak keterbatasan yang dimiliki Tinah.  Sedangkan biaya keberlangsungan pendidikan Akany Tafita didapatkan dari para donatur tetap yang merupakan sahabat dan teman baik Tinah.

Seiring waktu, Rindra berkembang menjadi siswa cerdas yang memiliki kompetensi akademik di atas rata-rata. Selain kemajuan bidang akademik, kecerdasan berbahasa yang ia dapatkan dari kebiasannya memutar radio dada semasa kanak-kanak kini semakin terasah. Rindra  saat ini menguasai 4 bahasa di dunia. Sungguh hal inilah yang menjadikan Tinah sangat bangga dan berharap agar kelak Rindra bisa mendapatkan beasiswa dan melanjutkan studinya hingga perguruan tinggi, bahkan bila memungkinkan hingga ke luar negeri seperti Josse, sang adik semata wayangnya.

Harapan yang disemaikan oleh Tinah tampaknya tertancap subur dalam diri Rindra, apalagi setelah gadis kecil itu melihat kisah Maryam dalam video dokumenter yang ditayangkan di televisi asrama. Kisah Maryam sebagai a leading woman mengatakan bahwa pendidikan adalah pintu untuk meninggalkan kebodohan dan keluar dari masa suram , dan tak ada yang boleh menghalanginya dengan alasan apapun.   

Rupanya kisah dari negeri Kabul ini telah menularkan virus semangat bagi Rindra untuk keluar dari belenggu kemiskinan. Rindra ingin seperti Maryam yang belajar di sekolah dengan buku-buku tebal, dengan ruangan kelas yang sebenarnya dan juga dengan pengajar yang bisa menjawab segala rupa pertanyaan yang diberikan. Semangat Maryam menamatkan sekolah dan mendapatkan beasiswa luar negeri menjadi pemantik awal Rindra untuk memiliki mimpi besar untuk mengenyam pendidikan setingi-tingginya dan menjadi inspirasi bagi orang Malagasy.

Mampukah Rindra mewujudkan mimpi besarnya setelah kematian Tinah? Sementara mimpi besar Rindra seolah melupakan fakta bahwa sejatinya ia sangatlah papa seperti yang pernah dikatakan Josse. Semua jalan nampaknya buntu, tidak ada celah sedikitpun untuk mewujudkan mimpinya. Lalu, untuk apa dia belajar keras memahami isi buku dengan puluhan bahkan ratusan halaman? Untuk dibiarkan hilang terbuang dan selanjutnya dilupakan?

Akankah cita-cita besar Rindra untuk menjadikannya inspirasi bagi orang Malagasy terwujud ataukah hanya sekedar mimpi penghias tidur? Mungkinkah ini adalah saatnya Rindra memadamkan semangat juang dan menerima saja ke mana nasib membawa? Nasib yang di kemudian hari akan membawanya tetap menjadi perempuan Malagasy dengan segala tugas rumah tangga dalam belenggu kemiskinan.

Haya Nufus menceritakan kisah ini dengan menggunakan sudut pandang aku sehingga tokoh utama, Rindra, seolah-olah menceritakan kisah hidupnya bermula dari awal hingga berproses dalam perjuangan meraih mimpi.  Setiap detil peristiwa ditulis dengan kalimat-kalimat sederhana sehingga mudah dimengerti. Namun, dibalik kesederhanaan itulah setiap detil peristiwa tergambar dengan sangat apik dan sangat menyentuh. Dari dialog antar tokohnya, kita dapat merasakan betapa keras kehidupan orang-orang miskin tak berpendidikan di negeri Madagaskar.

Dari Sebiru Safir Madagaskar ini, kita akan mendapatkan insight baru tentang alam negeri Madagaskar yang menyimpan harta aneka kayu dengan kelas dunia. Sebut saja pallisandre, dalbergia maritima  atau rosewood yang dikenal juga dengan bois de rose. Selain kayu-kayunya, tanah gemburnya juga menumbuhkan tanaman cokelat, lada merah, lada hitam, lada hijau serta vanili yang berkualitas bagus. Satu lagi yang membuat decak kagum akan Madagaskar adalah batu mulia  yang tertanam di lapisan perut buminya. Salah satunya adalah ruby, si mirah delima

Namun kekayaan yang menjadi anugerah dari Pencipta untuk bumi Madagaskar ini tidak serta merta membuat rakyatnya menjadi makmur sejahtera. Banyak praktik illegal  disertai iming-iming setoran sejumlah uang bernominal fantastis kerap masuk ke kantong para pejabat korup. Namun, uang persembahan itu tak pernah sampai sepeserpun untuk memperbaiki gizi dan mencerdaskan anak-anak Malagasy, dan alhasil mereka tetaplah anak-anak dengan perut buncit kurang nutrisi yang tidak mengenyam pendidikan layak. Pribumi sangatlah lugu sehingga alam yang begitu kaya raya dikuras habis dan dijual pada bangsa pendatang dengan harga yang amat murah dan tentunya disertai dengan bonus kerusakan alam. Mengenaskan!

Disamping alam yang kaya, tata letak ibukota Madagaskar, Antananarivo, begitu apik digambarkan oleh penulis, Haya Nufus. Kemegahan ibukota dengan bangunan rumah megah bertingkat bergaya Eropa sangatlah berbanding terbalik dengan kumuhnya rumah-rumah pribumi yang menggambarkan keadaan sarat akan kemiskinan. Penulis berhasil  menarasikan betapa pribumi Malagasy  miskin di negerinya sendiri.

Insight lain di Sebiru Safir Madagaskar adalah keberadaan satwa endemik ber-ordo primata yaitu lemur. Penulis mendeskripsikan Lemurs Park, cagar alam yang ditujukan untuk melindungi biodiversity langka ini dengan begitu detail. Sebut saja detail itu meliputi jumlah spesies lemur, bagaimana lemur hidup, bahkan suasana hutan dengan jalan setapak, tanjakan dan aliran sungai, ditambah lagi dengan percakapan para tokohnya. Vibes Lemurs Park menjadi sangat terasa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun