Tak lupa kami mengeksplor sebagian kecil wilayah Lombok Tengah dari sisi wisatanya. Setelah melaksanakan kegiatan bersama para warga, wisata adalah yang kami nantikan. Desa Sade, Pantai ‘Aan, Tanjung ‘Aan, dan Pantai Kuta Mandalika menjadi tempat tujuan kami.
Tibalah hari menjelang kami untuk pulang. Isak tangis dari adik-adik dan para warga mengiringi kepulangan kami. Sempat terucap dari bibir manis dengan air mata mengalir deras dari adik-adik untuk mengatakan bahwa ia tak rela kami tinggalkan. Akhirnya ada salah satu peserta yang berinisiatif untuk mengajak adik-adik tidur di rumah penginapan. Paginya, kami mengantarkan mereka ke sekolah. Walaupun masih tak rela, tetapi mereka mau untuk ke sekolah. Akhirnya beberapa hari setelah kepulangan, kami mengirimkan pesan-pesan inspiratif.
Sungguh pengalaman berharga dapat merasakan atmosfer Lombok yang terkenal dengan keindahannya. Panas membara tak menjadikan kami pupus dalam mengeksplor mimpi adik-adik dan wisata di sana. Lombok bukan tempat untuk persinggahan, tetapi tempat untuk dapat tinggal lebih lama lagi. Dan Mendure merupakan kampung inspiratif bagi saya walaupun hanya 7 hari singgah.Â
Terima kasih kepada YOUCAN INDONESIA yang telah mempercayakan kepada 40 orang dari 5992 pendaftar untuk mengabdi ke pelosok negeri. Semoga YOUCAN INDONESIA tetap konsisten dalam program pengabdian masyarakat. Dengan berbagi inspirasi kepada orang lain, maka akan lahir sebuah kebaikan dan kebaikan berikutnya. Niat yang ikhlas dalam mengabdi akan melahirkan amal jariyah untuk diri kita. Selamat mengabdi ke pelosok negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H