Mohon tunggu...
Diyah
Diyah Mohon Tunggu... Penulis - Future Entrepreneur and Lecturer

Dream, Believe and Make it Happen

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tiga Tips Mengatasi Lesu dan Lemas di Awal Puasa

7 Mei 2019   21:07 Diperbarui: 7 Mei 2019   21:14 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki bulan Ramadan umat muslim telah memiliki hajat besar yaitu dengan menjalankan puasa selama 1 bulan penuh. Puasa bila dirasakan dan dinikmati tentu saja akan mudah dan menyegarkan. Namun di awal-awal puasa tubuh cenderung masih memerlukan adaptasi sehingga menyebabkan lemas dan tentu saja tak bertenaga.

Kemudian, kenapa tubuh bisa lemas saat puasa ?

Alasan utama  kenapa tubuh bisa lemas saat puasa di hari-hari pertama  karena proses adaptasi tubuh, dimana tubuh tidak mendapat zat gizi selama berjam-jam setelah sahur. Padahal tubuh perlu karbohidrat yang akan diolah menjadi gula, kemudian gula akan diproses menjadi bahan bakar atau sumber energi sepanjang hari.

Menurut pakar sistem endokrin dan metabolisme dr.David McCulloch menjelaskan bahwa sumber energi hanya bertahan beberapa jam setelah makan, dan inilah mengapa di siang hari dan sore tubuh mulai kehilangan energi dan tubuh mulai lemas.

Lalu, bagaimana caranya agar tubuh tetap fit dan terus bersemangat selama puasa ?

Memang benar tubuh mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pola makanan saat puasa. Tubuh akan mulai membaca kebiasaan baru, yaitu tidak akan mendapatkan asupan karbohidrat sampai waktunya berbuka puasa. 

Sehingga, tubuh akan menyimpan gula dalam waktu yang lebih lama dari biasanya. Akan tetapi, penyesuaian tersebut tentu saja tidak bisa instan, tubuh memerlukan waktu beberapa hari atau bahkan seminggu untuk beradaptasi dengan proses tersebut. Tentu saja perlu adanya strategi agar tubuh tetap fit selama puasa, di bawah ini merupakan tiga tips agar terhindar dari tubuh lemas dan lesu selama puasa.

1. Memperhatikan asupan nutrisi saat buka puasa dan sahur 

sumber : pagunspot.com
sumber : pagunspot.com
Saat sahur dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana lebih banyak mengandung gula sedangkan karbohidrat kompleks lebih banyak mengandung serat dan ragi. Dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, proses pengolahan karbohidrat menjadi sumber energi berlangsung lebih lama. 

Maka, tubuh Anda pun bisa bertahan berjam-jam sebelum buka puasa tanpa asupan karbohidrat lagi di siang atau sore hari. Perbanyak asupan karbohidrat kompleks dari produk olahan gandum utuh, sayur, buah, dan kacang-kacangan.

Selain itu, tubuh juga memerlukan asupan zat seng saat sahur dan buka puasa. Pilih menu yang kaya zat seng seperti daging sapi atau kambing. Namun, makan daging saat sahur dan berbuka saja belum mencukupi kebutuhan zat seng dalam sehari. Jadi bila perlu, saat sahur dan buka puasa bisa mengonsumsi suplemen yang kaya akan zinc.

Badan lemas saat puasa juga bisa disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh. Pasalnya, ketika puasa tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi sebanyak dan selengkap biasanya. Akibatnya sistem daya tahan tubuh kesulitan menjaga Anda tetap sehat. Salah satu cara menjaga daya tahan tubuh adalah mengonsumsi vitamin C.

Oleh karenanya, jangan lupa mengonsumsi sayur dan buah yang kaya vitamin C seperti jambu, cabai merah, dan brokoli. Bila perlu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen yang sudah mengandung vitamin C sekaligus zinc setelah makan sahur, atau setelah berbuka puasa. Ini bisa membantu menjaga stamina di hari-hari awal puasa dan sepanjang bulan Ramadan.

2. Olahraga

sumber : beritatagar.id
sumber : beritatagar.id
Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Saat puasa bisa melakukan olahraga dengan intesitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa, saat tubuh sudah terpenuhi asupan energinya. Lakukan olahraga selama 30 menit dengan jalan kaki, bersepeda, jogging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

 3. Menjaga hati dengan mengikuti kajian islam

sumber : umgresik
sumber : umgresik
Dengan meluangkan banyak waktu untuk berkumpul di majelis ilmu dan kajian-kajian islam. Hal ini selain bisa menambah wawasan dalam hal islami juga akan membuat hati kita tenang karena berkumpul dengan orang-orang baik. Sebaiknya kita menghindari bergaul dengan orang-orang yang berakhlak tidak baik, seperti pemabuk, pencuri dan lain sebagainya karena besar kemungkinan kita juga akan terpengaruh jika dekat dengan mereka.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun