Mohon tunggu...
Diva Syafa
Diva Syafa Mohon Tunggu... Tutor - Tutor Qanda

Saya suka meluapkan perasaan saya lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jangan Bully Aku

23 September 2023   17:53 Diperbarui: 23 September 2023   17:58 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pexels.com/RDNE Stock project

Keesokan harinya, aku sekolah seperti biasanya. Guru sudah tau dengan kejadian kemarin sehingga aku disuruh ke ruang kepala sekolah. Tiwi dan Lia juga dipanggil ke ruang kepala sekolah. Ini sudah kedua kalinya mereka membullyku. Para guru berembuk sejenak untuk menentukan hukuman apa yang pantas untuk mereka. Ternyata mereka diskorsing selama seminggu dan hari ini mereka harus membersihkan toilet sekolah.

"Dela, kamu silakan kembali ke kelas!" ucap Bu Dira seraya tersenyum sumringah kepadaku.

"Iya, terimakasih, Buk!" ucapku seraya tersenyum sumringah kepadaku.

Bu Dira mengangguk dan mengantarku sampai depan kelas. Kini, Tiwi dan Lia membayar semua perbuatan mereka yang jahat itu. Teman-temanku langsung menyambutku dan mencoba menenangkanku. Semoga ini adalah. terakhir mereka membullyku. Semoga mereka jera dengan hukuman yang diberikan para guru kepada mereka. Setiap apa yang kita perbuat, pasti akan ada balasannya. Jika kita berbuat baik, maka balasannya kebaikan akan datang kepada kita. Jika kita berbuat jahat, maka balasannya akan setimpal dengan perbuatan jahat yang kita lakukan.
~END

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun