Bagas diam tanpa sepatah katapun karena tidak menyangka akan begini jadinya. Semenit kemudian, Bagas hanya bisa bilang maaf atas semua ini dan cinta tidak bisa dipaksa. Bagas sangat mencintaiku dan Bagas sayang ke Fitri sebagai sahabatnya, tidak lebih. Mana mungkin, dia bisa memilih antara cinta atau sahabat karena kasih sayang sebagai sahabat lain dan kasih sayang kepada orang yang dicintai lain. Fitri malah memilih mundur dan menganggap persahabatan kita bubar karena kami tidak mau putus atau melepaskan dia sebagai sahabat kami.
Sebulan kemudian, aku menjalani hari-hariku seperti biasa tanpa Fitri. Bahkan kami sekarang hanya berdua karena mencari sahabat tidak segampang mencari teman. Terimakasih Fitri sudah menjadi sahabat kami walaupun hanya sesaat. Kami tidak akan pernah melupakanmu dan kami akan tetap menunggu kehadiranmu berkumpul bersama seperti dulu lagi.
~END
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H