4. Analisis
Kemampuan untuk menguraikan informasi menjadi bagian-bagian lebih kecil untuk memahami struktur dan hubungan antar bagian. Contoh Aktivitas: Mengidentifikasi sebab-akibat, menganalisis argumen, menguraikan komponen dalam suatu teks. Kata Kerja Operasional: Menganalisis, menguraikan, mengkategorikan, dan membandingkan.
5. Sintesis
Kemampuan untuk menggabungkan bagian-bagian informasi menjadi suatu bentuk atau konsep yang baru dan kreatif. Contoh Aktivitas: Menulis esai yang memadukan berbagai sumber, merancang proyek atau eksperimen baru. Kata kerja Operasional: Menggabungkan, merancang, merancang, dan mengembangkan.
6. Evaluasi
Level tertinggi di mana siswa dapat menilai atau memancarkan sesuatu berdasarkan kriteria atau standar tertentu. Contoh Aktivitas : Menilai efektivitas metode, memberikan kritik, menilai argumen, dan membuat 10 keputusan berdasarkan bukti. Kata Kerja Operasional : Mengevaluasi, menilai, mengkritik, dan memutuskan.
Taksonomi Bloom sering digunakan oleh pendidik untuk merancang tujuan pembelajaran dan tugas yang mendorong siswa melalui tingkat keterampilan kognitif yang meningkat. Tujuan akhirnya adalah agar siswa tidak hanya menghafal atau memahami informasi, tetapi juga mampu menerapkannya, menganalisis, mensintesis, dan menyebarkan informasi dengan cara yang kritis dan kreatif. Perbedaan individual merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran. Setiap individu memiliki karakteristik yang unik dan berbeda-beda, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan individual dalam belajar antara lain:
A. Intelegensi: Tingkat kecerdasan atau kemampuan intelektual seseorang akan mempengaruhi cara belajarnya. Siswa dengan intelegensi tinggi cenderung lebih cepat menangkap materi pelajaran dibandingkan siswa dengan intelegensi rendah.
B. Bakat: Bakat alami yang dimiliki individu akan mempengaruhi minat dan kemampuan dalam suatu bidang tertentu. Siswa dengan bakat khusus cenderung akan lebih tertarik dan berprestasi pada mata pelajaran yang sesuai dengan bakatnya.
C. Gaya Belajar: Setiap individu memiliki preferensi cara belajar yang berbedabeda, seperti visual, auditori, atau kinestetik. Gaya belajar yang sesuai dengan karakter siswa akan mendukung keberhasilan belajarnya.