Ciri-ciri: Suka belajar dengan bergerak atau menggunakan tangan, sulit diam dalam jangka waktu lama, dan lebih memahami materi melalui eksperimen langsung.
4. Gaya Belajar Multimodal
Pembelajar multimodal adalah mereka yang menggunakan kombinasi beberapa gaya belajar (visual, auditori, dan kinestetik) secara fleksibel tergantung pada konteks dan kebutuhan belajar.
Ciri-ciri: Adaptif dalam berbagai situasi pembelajaran, memiliki keterampilan dalam menyesuaikan gaya belajar dengan materi yang sedang dipelajari, dan biasanya dapat belajar dengan baik dalam berbagai format.
Dalam teorinya, Gagne mengidentifikasi delapan jenis belajar yang tersusun dari jenis yang paling sederhana 7 hingga yang paling kompleks. Setiap jenis pembelajaran ini saling berkaitan, di mana jenis yang lebih sederhana menjadi fondasi untuk jenis yang lebih kompleks. Menurut taksonomi yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom, ada enam jenis atau level pembelajaran yang dikenal sebagai Taksonomi Bloom. Model ini menggambarkan hierarki keterampilan kognitif yang dimulai dari keterampilan dasar hingga yang lebih kompleks. Jenis-jenis Taksonomi bloom yaitu:
1. Pengetahuan
Tingkat dasar yang melibatkan kemampuan untuk mengingat informasi, fakta, istilah, dan konsep sederhana. Contoh Aktivitas: Menghafal istilah, mendefinisikan konsep, dan mengidentifikasi fakta dasar. Kata Kerja Operasional: Menyebutkan, mendefinisikan, mengidentifikasi, dan mengingat.
2. Pemahaman
Tingkat di mana siswa memahami informasi dan dapat menjelaskan atau menggambarkannya dengan kata-kata sendiri. Contoh Aktivitas: Menyimpulkan, menjelaskan, dan menggambarkan ide utama suatu bacaan. Kata Kerja Operasional: Menjelaskan, menggambarkan, menggambarkan, dan meringkas.
3. Penerapan
kemampuan untuk menggunakan informasi yang telah dipelajari dalam situasi atau konteks baru. Contoh Aktivitas: Menggunakan rumus matematika dalam soal baru, menerapkan teori ke dalam praktik nyata. Kata Kerja Operasional: Menggunakan, mengimplementasikan, menyelesaikan, dan menerapkan.