Dan yang terakhir kreativitas, Kreativitas adalah perjalanan membuka pintu imajinasi. Kita belajar menemukan ide-ide baru dan solusi yang inovatif. Kecerdasan, bakat, dan minat menjadi kunci untuk membuka pintu ini.
Lingkungan yang mendukung kreativitas, seperti sekolah yang mendorong eksplorasi dan kebebasan berekspresi, menawarkan kesempatan untuk mengembangkan potensi kreativitas kita
Teori Moral menurut para ahli:
1. Teori Jean Piaget
Piaget mengemukakan bahwa perkembangan moral melalui tahap-tahap: heteronomi (patuh pada aturan eksternal), otonomi (memahami aturan sebagai kesepakatan sosial), dan moralitas prinsip (berdasarkan prinsip-prinsip moral universal).
2. Teori Kohlberg
Kohlberg mengembangkan tahap-tahap perkembangan moral berdasarkan dilema moral: tahap pra-konvensional (fokus pada hukuman dan imbalan), tahap konvensional (patuh pada aturan dan norma sosial), dan tahap pasca-konvensional (berdasarkan prinsip-prinsip moral universal).
Setiap anak memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda, sehingga perkembangan moral, nilai, dan sikap mereka juga bervariasi. Beberapa anak mungkin lebih mudah menyerap nilai-nilai moral, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami dan menerapkan nya. Banyak faktor yang mempengaruhi Perkembangan Moral, Nilai, dan Sikap. Beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan moral, nilai, dan sikap seseorang meliputi:
• Keluarga: Orang tua dan keluarga merupakan pengaruh utama dalam membentuk moral, nilai, dan sikap seseorang.
• Sekolah: Sekolah juga memiliki peran penting dalam membentuk moral, nilai, dan sikap seseorang. Melalui kurikulum, guru, dan lingkungan sekolah.
• Teman: Teman dapat memengaruhi moral, nilai, dan sikap seseorang baik secara positif maupun negatif.