Kemudian, di samping adanya kelebihan pasti terdapat kekurangan. Berikut ialah kekurangan dari sistem perekonomian liberalis:
1. Terdapat kesenjangan perekonomian pada masyarakat
2. Terdapat eksploitasi sumber daya alam yang melebihi kapasitas kebutuhan
3. Menyebabkan adanya persaingan secara tidak sehat terhadap para pengusaha
4. Pengusaha baru akan mengalami kesulitan dalam mencari pendapatan
Dengan banyaknya kekurangan pada sistem perekonomian liberal tersebut, apakah tetap ada negara-negara yang menerapkan sistem perekonomian ini? Tentu saja ada. Banyak negara-negara di dunia menerapkan sistem perekonomian liberal ini. Negara-negara ini ialah Albania, Italia, Belgia, Yunani, Jerman, Bulgaria, Perancis, Denmark, Finlandia, Islandia, Hungaria, Austria, Netherlands, Romania, Polandia, Portugal, Rusia, Ukraina, Switzerland, Spanyol, United Kingdom, Swedia, Norwegia, dan masih banyak lagi.
Umumnya, sistem perekonomian liberal terkait erat terhadap politik multilateral. Keadaan ini lah yang dapat mengakibatkan berkurangnya kewenangan pemerintahan hingga serendah-rendahnya. Namun, sistem perekonomian liberal berbanding terbalik dengan sistem perekonomian sosialis, sistem perekonomian ekologi, dan juga sistem perekonomian proteksionis. Sistem perekonomian liberalis ini secara tidak langsung bertentangan dengan ketiga sistem sebelumnya.
Sistem perekonomian liberalis ini seingkali menjadi penyebab terhambatnya keadilan dan  dapat mendukung hak ketenagakerjaan dan keadilan sosial yang menjadikannya suatu keniscayaan untuk dijadikan prioritas tertinggi dalam suatu negara. Hal ini dikarenakan sistem perekonomian liberal ini memberikan prioritas kepada pemilik modal, investor, dan kapitalis. Namun, di sisi lain, psosisi masyarakatnya berada di pinggiran atau tergolong dalam kelompok marjinal.
Lalu mengapa Negara Indonesia merasa diuntungkan dari pengaruh sistem perekonomian liberal jika Negara Indonesia ini tidak menerapkan sistem perekonomian tersebut? Dari sini lah kita dapat melihat bahwa sebuah propaganda yang telah dibentuk oleh Thatcher Reagan telah mendapatkan momentumnya. Hal ini mengakibatkan terdapat peraturan yang berkaitan dengan dunia. Contohnya seperti liberalisasi dan privatisasi. Hal ini telah terjadi pada saat sesudah adanya krisis dari tahun 1997 sampai 1998. Beberapa kebijakan perkonomian yang telah ada pada saat ini pun tampaknya masih cenderung mengikuti sistem perekonomian liberal.
Berikut ini lah contoh-contoh sistem perekonomian liberal:
1. Pihak pemerintah yang dilarang ikut andil dalam kegiatan ekonomi