- Reproduksi: Habitus dan field saling memperkuat dan mereproduksi satu sama lain. Habitus anggota kelompok tani organik memengaruhi cara mereka bertani, yang kemudian memengaruhi persepsi konsumen dan membentuk field pertanian organik.
Â
Contoh:
- Anggota kelompok tani organik yang terbiasa dengan metode tradisional (habitus) mungkin mempertahankan metode tradisional dalam bercocok tanam organik (field), yang dapat menarik konsumen yang menghargai tradisi.
- Pemerintah yang mendukung pengembangan pertanian organik (field) dapat memberikan bantuan kepada anggota kelompok tani organik (habitus) untuk mengembangkan usaha mereka.
- Perubahan dalam field pertanian organik, seperti munculnya tren baru, dapat memengaruhi habitus anggota kelompok tani organik dan konsumen.
Â
Kesimpulan:
Kelompok tani organik di Bantul, Yogyakarta, merupakan objek observasi yang kompleks yang melibatkan aspek mikro dan makro. Integrasi kedua aspek tersebut dapat dipahami melalui konsep "Habitus dan Field" yang menunjukkan bahwa habitus dan field saling terkait dan saling memengaruhi. Pengaruh kelompok tani organik terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Bantul sangat signifikan, dan perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami dinamika sosial yang ditimbulkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H