- Aktor Sosial: Kelompok tani organik melibatkan aktor sosial makro seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi konsumen.
Â
Analisis:
- Perkembangan Ekonomi: Kelompok tani organik telah mendorong perkembangan ekonomi di Bantul, dengan peningkatan pendapatan dan investasi di sektor pertanian organik.
- Perubahan Sosial: Kelompok tani organik telah menyebabkan perubahan sosial makro, seperti perubahan pola konsumsi masyarakat, peningkatan kesadaran tentang lingkungan, dan munculnya gerakan masyarakat untuk mendukung pertanian organik.
- Pengaruh Politik: Kelompok tani organik memiliki pengaruh politik, seperti dalam kebijakan terkait pengembangan pertanian organik, akses terhadap modal, dan pengambilan keputusan terkait ketahanan pangan.
Â
3. Integrasi Aspek Mikro dan Makro
Integrasi aspek mikro dan makro kelompok tani organik di Bantul dapat dijelaskan melalui konsep "Habitus dan Field" oleh Pierre Bourdieu.
- Habitus: Anggota kelompok tani organik memiliki habitus yang dibentuk oleh budaya dan pengalaman mereka, yang memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan pertanian organik.
- Field: Field pertanian organik di Bantul melibatkan berbagai aktor, seperti petani organik, konsumen, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat, yang saling berinteraksi dan bersaing dalam memperebutkan modal budaya dan ekonomi.