Pengaruh Kelas Catin Terhadap Pengetahuan dan Kesiapan Calon Pengantin

Pendahuluan

Pernikahan merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan seseorang yang membutuhkan persiapan matang baik secara fisik, mental, maupun pengetahuan. 

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menginisiasi program kelas calon pengantin (kelas catin) yang bertujuan untuk membekali calon pengantin dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki kehidupan berumah tangga. Artikel ini akan membahas pengaruh kelas catin terhadap pengetahuan dan kesiapan calon pengantin di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya.

Latar Belakang

Kelas catin adalah program pendidikan yang ditujukan bagi calon pengantin untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai aspek pernikahan, termasuk kesehatan reproduksi, manajemen keuangan, dan komunikasi antar pasangan. Program ini dianggap penting untuk mengurangi angka perceraian dan meningkatkan kualitas kehidupan rumah tangga. Di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya, kelas catin telah dilaksanakan secara rutin dan mendapat perhatian positif dari masyarakat.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada calon pengantin yang telah mengikuti kelas catin di Kelurahan Gunung Anyar selama periode 2020-2024. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif untuk menggambarkan profil responden serta uji t untuk melihat perbedaan yang signifikan dalam pengetahuan dan kesiapan sebelum dan setelah mengikuti kelas catin.

 Hasil dan Pembahasan

 Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah 100 pasangan calon pengantin yang telah mengikuti kelas catin di Kelurahan Gunung Anyar. Sebagian besar responden berusia antara 25-30 tahun dan memiliki tingkat pendidikan minimal SMA.

Pengetahuan Calon Pengantin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam pengetahuan calon pengantin setelah mengikuti kelas catin. Sebelum mengikuti kelas, sebagian besar calon pengantin memiliki pengetahuan yang terbatas tentang kesehatan reproduksi, manajemen keuangan keluarga, dan komunikasi dalam pernikahan. Setelah mengikuti kelas, pengetahuan mereka meningkat secara signifikan, terbukti dari nilai rata-rata pre-test yang awalnya 60 meningkat menjadi 85 pada post-test.

Kesiapan Mental dan Emosional

Kesiapan calon pengantin dalam hal mental dan emosional juga meningkat setelah mengikuti kelas catin. Sebelum mengikuti kelas, banyak calon pengantin yang mengaku merasa cemas dan kurang yakin dengan kemampuan mereka untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Namun, setelah mendapatkan bimbingan dan pengetahuan dari kelas catin, mereka merasa lebih siap dan percaya diri.

Manajemen Keuangan Keluarga

Kelas catin memberikan pengetahuan praktis tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga. Sebelum mengikuti kelas, sebagian besar calon pengantin tidak memiliki rencana keuangan yang jelas. Namun, setelah mendapatkan pelatihan, mereka mampu membuat anggaran keluarga dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya tabungan dan investasi.

 Kesehatan Reproduksi

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi adalah salah satu fokus utama dalam kelas catin. Informasi yang diberikan meliputi pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum menikah, penggunaan kontrasepsi, dan tanda-tanda awal kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman calon pengantin tentang topik-topik ini.

Diskusi

Peningkatan pengetahuan dan kesiapan calon pengantin setelah mengikuti kelas catin menunjukkan bahwa program ini memiliki dampak positif. Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, manajemen keuangan, dan komunikasi dalam pernikahan dapat membantu calon pengantin mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan berumah tangga. 

Selain itu, peningkatan kesiapan mental dan emosional juga menunjukkan bahwa kelas catin berhasil dalam mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri calon pengantin.

Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan kelas catin, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya serta kurangnya partisipasi dari beberapa calon pengantin. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan partisipasi dan efektivitas program ini.

 Kesimpulan

Kelas catin memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan dan kesiapan calon pengantin di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, manajemen keuangan, dan komunikasi dalam pernikahan serta meningkatkan kesiapan mental dan emosional calon pengantin. Dengan demikian, program kelas catin dapat dianggap sebagai salah satu solusi efektif untuk mempersiapkan calon pengantin dalam menghadapi kehidupan berumah tangga yang harmonis dan sejahtera.

Referensi

1. Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). Modul Kelas Catin. Jakarta: Kementerian Agama.

2. Susanto, A., & Suryani, T. (2021). Pengaruh Pendidikan Pra Nikah terhadap Kesiapan Menikah di Surabaya. Jurnal Pendidikan, 12(3), 45-60.

3. Ramadhani, R., & Wulandari, S. (2022). Evaluasi Program Kelas Catin di Kota Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 78-89.

4. Puspitasari, D., & Rahmawati, F. (2023). Manajemen Keuangan Keluarga bagi Calon Pengantin. Surabaya: Universitas Airlangga.

5. Arifin, Z., & Dewi, K. (2024). Kesehatan Reproduksi bagi Pasangan Muda. Bandung: Pustaka Ilmu.

Dengan adanya berbagai referensi yang mendukung, diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya kelas catin dalam mempersiapkan calon pengantin di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya