Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan kelas catin, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya serta kurangnya partisipasi dari beberapa calon pengantin. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan partisipasi dan efektivitas program ini.
 Kesimpulan
Kelas catin memiliki pengaruh positif terhadap pengetahuan dan kesiapan calon pengantin di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, manajemen keuangan, dan komunikasi dalam pernikahan serta meningkatkan kesiapan mental dan emosional calon pengantin. Dengan demikian, program kelas catin dapat dianggap sebagai salah satu solusi efektif untuk mempersiapkan calon pengantin dalam menghadapi kehidupan berumah tangga yang harmonis dan sejahtera.
Referensi
1. Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). Modul Kelas Catin. Jakarta: Kementerian Agama.
2. Susanto, A., & Suryani, T. (2021). Pengaruh Pendidikan Pra Nikah terhadap Kesiapan Menikah di Surabaya. Jurnal Pendidikan, 12(3), 45-60.
3. Ramadhani, R., & Wulandari, S. (2022). Evaluasi Program Kelas Catin di Kota Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1), 78-89.
4. Puspitasari, D., & Rahmawati, F. (2023). Manajemen Keuangan Keluarga bagi Calon Pengantin. Surabaya: Universitas Airlangga.
5. Arifin, Z., & Dewi, K. (2024). Kesehatan Reproduksi bagi Pasangan Muda. Bandung: Pustaka Ilmu.
Dengan adanya berbagai referensi yang mendukung, diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya kelas catin dalam mempersiapkan calon pengantin di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H