Mohon tunggu...
Diva AzzahraSalsabila
Diva AzzahraSalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Yuk membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Reseptif pada Anak Usia 0-5 Tahun

9 Maret 2021   18:31 Diperbarui: 9 Maret 2021   18:47 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*mengikuti perintah sederhana : contohnya seperti" ambilkan tissue!" Mereka juga akan mengerti perintah kita walau tidak memberinya contoh gerakan atau di beri tunjuk bendanya. 

*mengerti pertanyaan sederhana : seperti "mamanya yang mana?" Mereka akan langsung mencari yang mana mamanya dan menunjuk ke arah mamanya. 

*memahami dua kalimat perintah : seperti "lepas sandalmu dan taruh di rak sandal! " 

*Dia juga dapat mengerti konsep yang berlawanan : seperti panas dan dingin, baik dan buruk.

3.Perkembangan Bahasa Respektif pada anak usia 3 -- 5 tahun 

*Anak dapat mendengar orang tua ketika memanggilnya dari ruang sebelah. : pendengaran anak sudah mulai tajam mereka dapat mendengarkan suara dari jauh juga.

*Anak akan menikmati beragam cerita : pada usia ini anak akan lebih suka mendengar cerita -- cerita yang diceritakan oleh orang tuanya atau guru disekolah. Karena dengan mendengarkan cerita tersebut anak jauh akan lebih menambah wawasan ilmu yang baru juga.

*Dapat menjawab pertanyaan sederhana tentang cerita tersebut : ketika mereka mendengar cerita tersebut si anak anak mencermatinya dengan seksama maka jika kita beri pertanyaan yang ada hbungannya dengan cerita tersebut anak akan dengan semangat menjawab pertanyaan itu.

*Anak dapat mendengar dan memahami apa yang dikatakan orang lain (dengan alasan) di rumah atau di lingkungan sekolahnya : contohya ketika dia dijanjikan di ajak keluar oleh orang tuanya namun tidak jadi. Dan orangtuanya memberikan alasan kenapa tidak jadinya si anak akan mendengarkan man juga memahami apa alasan orang tuanya tidak jadi mengajaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun