Untuk musim ini sepertinya target itu terlalu tinggi, setidaknya penampilan mereka untuk musim 2020 ini lebih baik dari musim lalu yang hancur lebur oleh Mclaren. Balas dendam pada Mclaren adalah target yang realistis.
Apakah tes pramusim kemarin cukup meyakinkan untuk memenuhi target balas dendam mereka? Iya. Seperti yang dituliskan di atas, Renault berada di posisi ketiga raihan waktu tercepat dan itu sudah cukup meyakinkan bahwa mobil RS20 mampu berada di atas MCL35.Â
Walau belum pasti, tapi setidaknya ini pertanda musim 2020 akan lebih baik dari musim lalu. Ditambah susunan pembalap yang meyakinkan, duet Daniel Ricciardo dan Esteban Ocon seperti jaminan bagi Renault sebagai penyedia lumbung poin bagi mereka.
Tim lain yang berpotensi membuat persaingan papan tengah menjadi ramai adalah AlphaTauri. Saat peluncuran tim yang dulunya bernama Toro Rosso ini, tim prinsipal mereka, Franz Tost berkelakar optimis bahwa timnya mampu finis di empat besar klasemen konstruktor dengan kata lain, menjadi raja papan tengah.
Dari hasil tes pramusim sendiri, catatan waktu mereka walau di urutan kedelapan, sebenarnya cukup kompetitif dalam artian tidak selamban yang digambarkan dari posisi mereka. Mencetak waktu 1 menit 16,914 dengan ban C4 itu sudah termasuk kompetitif.
Namun, jika disandingkan dengan target, sepertinya masih terlalu jauh apabila dibandingkan dengan rival lain yang memiliki target yang sama. Tapi, segalanya bisa terjadi di F1. Bisa jadi ucapan Tost kembali terbukti seperti musim lalu, saat masih bernama Toro Rosso, ucapannya terbukti: berhasil raih podium.
Kita tentu ingat, bagaimana kacaunya Williams musim lalu. Tes pramusim saja mobil mereka belum siap. Musim ini, mereka raih posisi ketujuh tercepat dan kumpulkan 737 putaran. Impresif.
Walaupun nantinya mobil Williams ini hanya akan berkutat di papan bawah, namun setidaknya laju positif saat tes pramusim kemarin bisa mengangkat moral tim untuk meraih hasil positif dan lebih siap hadapi ronde pembuka di Australia nanti.
Beralih ke Alfa Romeo, singkat saja tim ini punya potensi yang masih disembunyikan karena catatan waktu terbaiknya saja diraih oleh pembalap cadangan, Robert Kubica dan bukan pembalap utama. Mungkin penampilan tim ini akan sama seperti musim lalu, lebih sering berkutat di luar 10 besar dan sesekali tampil impresif.