Menghindari topik sensitif yang ada di media sosial karena jejak digital akan selalu ada dan tetap menekankan etika untuk mencegah kesalahpahaman.
3.Mengelola Emosi dengan Baik
Kita bisa mulai dari menghindarari prasangka buruk terhadap lawan bicara kita, lalu jika kita merasa emosi kita sedang tidak stabil seperti kita sedang marah, kecewa, dll, kita dapat memberikan waktu sejenak untuk diri kita agar perasaan emosi tersebut dapat melebur. Jika dirasa sudah stabil kita dapat melakukan komunikasi kembali.
4.Membangun Kepercayaan
Kepercayaan ini dapat kita bentuk melalui penyampaian pesan yang jujur, transparan, serta konsisten. Hal ini secara berangsur-angsur akan membangun kepercayaan lawan bicara kita yang dapat berdampak positif untuk komunikasi selanjutnya.
5.Memahami Keanekaragaman Budaya
Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya kita mengenal budaya yang ada di Indonesia. Kita dapat menghargai perbedaan dan mencari sebuah kesamaan dalam komunikasi lintas budaya ini.
Jadi komunikasi yang buruk sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial individu. Banyak hal yang memicu terjadinya komunikasi yang buruk, maka dari itu untuk mencegah terjadinya komunikasi yang buruk, kita harus dapat memahami mulai dari ciri ciri hingga menentukan solusi yang dapat digunakan untuk mencegah dan menangani komunikasi yang buruk.
Temukan konten-konten lainnya mengenai dampak komunikasi yang buruk dalam kehidupan sosial pada website kami https://bk.fip.unesa.ac.id/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H