Mohon tunggu...
Ditta Atmawijaya
Ditta Atmawijaya Mohon Tunggu... Editor - Editor

Pencinta tulisan renyah nan inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Coffee Shop atau Coworking Space, Mana Pilihanmu?

23 Juni 2024   19:51 Diperbarui: 28 Juni 2024   00:30 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara obrolan riuh rendah dan aroma kopi hitam khas warung Bude Mirna memenuhi pagi itu di warung kopi dekat pos ronda. Bang Ucok dan Mas Dedi tampak sedang asyik berbincang tentang kebiasaan nongkrong di coffee shop modern yang lagi hits sekarang.

"Bro, kemarin gue nongkrong di coffee shop baru yang buka di dekat kampus. Tempatnya asyik banget, bisa berjam-jam di sana," ujar Mas Dedi sambil menyeruput kopi sachetnya. "Kalau lo, paling lama berapa jam lo nongkrong di coffee shop?"

"Aduh, kalau dihitung-hitung, paling lama gue pernah seharian, dari pagi sampai malam," jawab Bang Ucok sambil tertawa. "Mulai dari sarapan sampai dinner, betah banget di sana. Kadang pas kerjaan numpuk, gue bawa laptop, angkut deh ke sana buat kerjain."

"Serius, Bro? Seharian di coffee shop ngapain aja?" tanya Mas Dedi penasaran.

"Nggak cuma kerja, sih. Kadang gue juga cuma nongkrong sama teman-teman. Entah kenapa, kalau kerja di coffee shop, tuh, rasanya lebih cepat selesai, beda sama kalau di rumah atau kost-an," Bang Ucok menjelaskan.

"Benar juga, ya. Gue ngerasain hal yang sama. Mungkin karena suasananya yang beda, jadi otak kita lebih segar dan ide-ide gampang keluar," timpal Mas Dedi.

"Betul, Bro. Apalagi fasilitas di coffee shop sekarang lengkap banget. Ada WiFi gratis yang kenceng, colokan listrik di mana-mana. Nggak perlu khawatir baterai habis atau internet lemot," kata Bang Ucok sambil menepuk pundak Mas Dedi.

"Iya, itu yang bikin kita betah berlama-lama di sana. Kadang-kadang cuma pesan satu minuman, tapi duduknya bisa sampai tempatnya tutup," kata Mas Dedi sambil terkekeh.

"Ngomong-ngomong soal itu, kasihan juga, ya, pemilik coffee shop. Kita nongkrong lama, tapi pesannya cuma segelas es teh manis. Gimana mereka bisa untung?" tanya Bang Ucok sambil mengernyitkan dahi.

"Benar juga, sih. Kayaknya karena itu, makanya beberapa coffee shop sekarang memberlakukan minimum order atau batasan waktu duduk. Kalau nggak gitu, bisa-bisa mereka rugi, ya," jawab Mas Dedi sambil mengangguk-angguk seolah baru menyadari sesuatu.

"Nah, ngomongin tempat buat kerja atau belajar, lo tau nggak, Cok. Sekarang beberapa daerah sudah punya coworking space yang disediakan pemda. Tempatnya nggak kalah keren sama coffee shop," ujar Mas Dedi dengan antusias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun