Mohon tunggu...
Ditta Widya Utami
Ditta Widya Utami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

A mom, blogger, and teacher || Penulis buku Lelaki di Ladang Tebu (2020) ||

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Cara Mudah Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)

6 Juli 2023   21:26 Diperbarui: 6 Juli 2023   22:41 7707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi kedua tentang merancang tujuan pembelajaran seusai rapat (dokpri)

"Tak perlu menunggu hal-hal besar untuk memulai, karena ribuan langkah yang bisa dicapai pun akan bermula dari satu langkah kecil."

Hari ini saya kembali memberanikan diri untuk berbagi. Berbagi kepada teman-teman di sekolah tentang cara merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) dari Capaian Pembelajaran (CP) di Kurikulum Merdeka.

Menjelang Tahun Ajaran Baru 2023-2024, saya dan teman-teman di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, mengikuti kegiatan rapat pembagian tugas mengajar (6/7). Kami berkumpul di laboratorium komputer untuk menerima arahan dari kepala sekolah dan tim kurikulum.

Masih ada waktu sebelum rapat dimulai. Berlembar-lembar kertas yang merupakan Aksi Nyata saya untuk Pelatihan Mandiri PMM Topik Perencanaan Pembelajaran SMP/Paket B seolah merayu untuk segera diceritakan isinya. Maka bismillah, saya pun meminta izin untuk berbagi kepada ibu-ibu guru yang duduknya paling dekat dengan saya.

Kalau boleh jujur, sebetulnya saya malu karena beliau-beliau adalah senior saya di bidang pendidikan. Tentu sudah banyak asam garam dalam menuntun para murid termasuk dalam proses persiapan pembelajarannya.

Di sisi lain saya sangat senang dan bersyukur karena beliau-beliau berkenan untuk sejenak mendengarkan anak kemarin sore ini. Maka, dimulailah proses mengomunikasikan hasil rumusan tujuan pembelajaran yang telah saya buat.

Tentang KKO "Memahami"

Salah satu hal yang menarik dalam diskusi kami adalah terkait kata kerja operasional "memahami" yang muncul dalam salah satu kompetensi yang saya petakan. Bu Hj. Euis menyampaikan bahwa kata "memahami" ini jika dijadikan tujuan pembelajaran bisa jadi kurang pas karena sulit untuk mengukur pemahaman seseorang.

Beliau menyampaikan bahwa hal tersebut sempat disinggung dulu saat beliau mengikuti PPG Daljab. Pikiran saya kembali menerawang ke masa-masa mengikuti PPG Daljab. Betul sebagaimana disampaikan oleh beliau, terkait KKO "memahami" ini juga pernah dibahas oleh dosen saya kala itu.

Ada KKO yang masih satu taksonomi (Bloom Revisi Anderson) dengan "memahami" namun jelas cara mengukurnya, misal menyatakan kembali, menunjukkan, dan memberi contoh.

Namun, karena TP yang diturunkan dari CP ini sifatnya umum, maka saya pikir tak apa bila masih menggunakan kata "memahami". Hanya saja, nanti saat membuat Modul Ajarnya, bisa dibuat TP harian dengan KKO yang lebih spesifik dan mudah terukur.

Wah, diskusinya berjalan menarik!

Alhamdulillah satu kelompok telah selesai. Sayang sekali, ketika saya akan mulai di kelompok kedua, rapatnya dimulai. Ingin hati berkeliling mendekat ke semua teman-teman yang hadir, namun saya tentu harus menghormati agenda resmi hari ini.

Mengomunikasikan hasil rumusan sebagai buah belajar dari pelatihan memang menjadi salah satu syarat dalam melakukan aksi nyata kali ini. Saya sengaja melakukannya dalam kelompok-kelompok kecil agar lebih efektif dalam berdiskusi.

Oleh karena itu, usai rapat, saya kembali mengajak beberapa rekan untuk duduk bersama sejenak. Saya kembali bersyukur karena teman-teman sudah berkenan meluangkan waktunya. 

Tak butuh waktu lama memang, karena saya menyampaikan garis besar bagaimana merumuskan TP dari CP.

Diskusi kedua tentang merancang tujuan pembelajaran seusai rapat (dokpri)
Diskusi kedua tentang merancang tujuan pembelajaran seusai rapat (dokpri)

Resume Pelatihan

Ada tiga cara alternatif yang dapat dipilih untuk merumuskan TP:

  • Merumuskan TP langsung berdasarkan CP
  • Merumuskan TP dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi pada CP
  • Merumuskan TP dengan lintas elemen CP

Selain ketiga cara di atas, para guru diberi kemerdekaan untuk merumuskan TP dengan caranya sendiri asalkan prinsipnya masih relevan. Hal ini mengingatkan saya pada kegiatan MGMP IPA di kabupaten tahun lalu.

Bu Fera yang menjadi narasumber kala itu meminta kami (peserta) untuk praktik langsung membuat TP. Bisa dibilang teknik merumuskan TP yang dipraktikkan kala itu terbilang unik karena selain lintas elemen, juga disertai analisis kompetensi dan ruang lingkup materi (kombinasi cara 2 dan 3) serta ada kolom untuk Profil Pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus pengembangan.

Sepemahaman saya kala itu, Profil Pelajar Pancasila yang dituangkan dalam analisis CP (tidak harus muncul dalam TP) akan memudahkan guru saat nanti membuat perangkat ajar. Walau menarik, namun kali ini saya memilih mencoba membuat TP dengan alternatif kedua terlebih dahulu.

Guru memang bisa menggunakan TP yang sudah ada, namun belajar membuat TP sendiri tentu akan membantu kita lebih paham, bukan?

Dalam merencanakan proses pembelajaran di kurikulum merdeka, ada empat tahapan penting yang perlu diperhatikan:

  • Memahami CP (CP revisi dari setiap mata pelajaran dapat diunduh di sini) 
  • Merumuskan Tujuan Pembelajaran (diturunkan dari CP)
  • Membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
  • Merancang pembelajaran (misalnya dengan membuat/memodifikasi Modul Ajar/RPP+)

Hal penting yang juga patut diperhatikan terutama dalam merumuskan TP adalah Tujuan Pembelajaran yang diturunkan dari CP sifatnya umum, berbeda dengan tujuan pembelajaran harian yang lebih spesifik. Kedua, sebaiknya dalam TP yang dibuat terdapat kompetensi dan lingkup materi sesuai CP.

Sedikit rangkuman dari pelatihan yang saya ikuti dan contoh-contoh merumuskan TP dengan ketiga cara sebagaimana disebutkan dalam artikel bisa dilihat di sini. 

Terima kasih Ibu Bapak hebat atas kesempatan berbaginya. Tetap semangat dalam menyambut tahun ajaran baru!

"Kolaborasi memungkinkan kita untuk mengetahui lebih banyak daripada yang mampu kita ketahui sendiri." - Paul Solarz

Referensi:

Modul Pelatihan Mandiri PMM Topik Perencanaan Pembelajaran SMP/Paket B

Buku Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kemendikbud

Teruntuk Bunda Aam di Lebak, Banten, rekan sekaligus salah satu mentor dalam dunia menulis, saya turut berduka cita atas meninggalnya ayahanda hari ini. Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya, diterima segala amalnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun