Soft skill merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan sang pencipta. Termasuk soft skill adalah keterampilan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral serta keterampilan spiritual (Elfindri, dkk, 2010:67).
Dalam artikel "4 Soft skill Zaman Sekarang yang Paling Dicari" oleh Alexander Kusumapraja, dipaparkan hasil riset LinkedIn di awal tahun ini terhadap 2.000 pemilik bisnis tentang soft skill apa yang paling dicari dari karyawan mereka. Hasilnya adalah: kepemimpinan, komunikasi, kolaborasi, dan kemampuan manajerial waktu.
Soft skill dapat diasah sejak dini salah satunya dengan ikut berorganisasi. Di lingkungan sekolah terdapat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang dapat mengasah soft skill siswa. Dengan menjadi pengurus OSIS, maka siswa akan belajar memimpin, bertanggung jawab, problem solving, berkomunikasi secara baik dan efektif, bekerja dalam tim (bekerja sama), serta manajemen waktu yang dapat menjadi bekal berarti bagi siswa di masa yang akan datang.
SMPN 1 Cipeundeuy telah melaksanakan seleksi tahap awal bagi calon pengurus OSIS masa bakti 2019-2020 pada hari Sabtu (24/11/2018). Seleksi yang diikuti peserta didik kelas VII dan VIII meliputi tes tulis, wawancara, tes bakat seni, keagamaan dan kemampuan baris berbaris.
Dari seratus lebih peserta yang daftar, terpilih 50 orang yang lulus menjadi pengurus OSIS. Tapi seleksi ini masih belum berakhir. Enam peserta terbaik masing-masing dari kelas VIII dan VII akan dipasangkan menjadi bakal calon ketua dan wakil ketua OSIS.Â
Selanjutnya keenam pasang bakal calon tersebut akan diseleksi lagi menjadi tiga pasang calon ketua-wakil ketua OSIS. Puncaknya adalah pesta demokrasi yang akan diikuti oleh keluarga besar SMPN 1 Cipeundeuy.
Pasca terpilihnya ketua dan wakil ketua OSIS yang baru, maka para pengurus baru akan mendapat Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sebagai bekal menjadi pengurus OSIS maupun MPK (Majelis Perwakilan Kelas).
 Nah, banyak sekali bukan soft skill yang dapat diasah dengan menjadi pengurus OSIS/MPK di sekolah? Sayang, dari tahun ke tahun jumlah peminat untuk menjadi pengurus OSIS tampaknya berkurang. Semoga kemajuan teknologi menuju revolusi industri 4.0 tidak mengikis kemampuan dan kemauan anak-anak untuk belajar berorganisasi sejak dini. Karena biar bagaimana pun, soft skill masih menjadi faktor utama yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
*Elfindri, dkk. (2010). Soft Skill untuk Pendidik. Bandung: PT. Baduose Media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H