Mohon tunggu...
Didik Purwanto
Didik Purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Tech Buzz Socialist

Menyukai hal-hal berbau keuangan, bisnis, teknologi, dan traveling. Tulisan bisa dilihat di https://www.didikpurwanto.com dan https://www.ranselio.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peran Badan Bank Tanah Menjawab Tantangan Tanah Warisan

26 Januari 2025   22:15 Diperbarui: 26 Januari 2025   22:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis menggarap tanah kas desa untuk lahan pertanian. (Sumber: Dokumen pribadi)

4.Pencegahan Spekulasi Tanah

Dengan bank tanah, tanah yang telantar tidak akan lagi menjadi objek spekulasi oleh pihak-pihak tertentu yang hanya ingin mencari keuntungan tanpa manfaat bagi masyarakat.


Keputusan Pak Hilal

Setelah pertemuan tersebut, Pak Hilal memutuskan untuk mendaftarkan tanahnya ke program bank tanah. Salah satunya melalui program Redistribusi Tanah dan Sertifikasi Massal melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Ia ingin memastikan bahwa tanah yang diwariskan keluarganya memiliki perlindungan hukum yang kuat. Tidak hanya itu, ia juga merasa lega karena tahu bahwa tanahnya bisa menjadi bagian dari pembangunan yang lebih besar jika dibutuhkan.

"Ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang anak-anak saya, cucu saya, dan semua orang di desa ini. Kalau tanah ini dikelola dengan baik, kita semua bisa menikmati manfaatnya," kata Pak Hilal.

Pesan untuk Masa Depan

Kisah Pak Hilal menggambarkan bagaimana bank tanah bukan hanya sebuah konsep abstrak, tetapi solusi nyata untuk masalah yang sering terjadi di masyarakat.

Dengan pengelolaan yang baik, bank tanah dapat menjadi jembatan untuk keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian sumber daya alam.

Sertifikat tanah warisan orang tua yang kini dipecah atas namaku dan adikku (Sumber foto: Dok pribadi)
Sertifikat tanah warisan orang tua yang kini dipecah atas namaku dan adikku (Sumber foto: Dok pribadi)


Bank tanah mengingatkan kita bahwa tanah bukan hanya sekadar properti, tetapi juga warisan lintas generasi. Seperti yang dipahami Pak Hilal yang menjadi ayahku, menjaga tanah berarti menjaga masa depan. Dan itu adalah tanggung jawab kita bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun