Teori attachment atau teori kelekatan adalah salah satu konsep penting dalam psikologi perkembangan yang menjelaskan hubungan emosional antara anak dan orang tua atau pengasuh. Teori ini dikembangkan oleh John Bowlby dan dilanjutkan oleh Mary Ainsworth, yang keduanya memberikan kontribusi signifikan dalam memahami bagaimana hubungan awal ini memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak.
John Bowlby dan Konsep Kelekatan :
John Bowlby, seorang psikoanalis asal Inggris, adalah pelopor teori attachment. Ia berpendapat bahwa kelekatan adalah respons biologis yang penting bagi kelangsungan hidup anak. Menurut Bowlby, anak-anak dilahirkan dengan naluri untuk mencari kedekatan dengan pengasuh mereka, yang biasanya adalah ibu. Kelekatan ini berfungsi untuk memastikan bahwa anak mendapatkan perlindungan dan perhatian yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang.
Bowlby mengemukakan bahwa kelekatan terbentuk melalui interaksi yang konsisten dan responsif antara anak dan pengasuh. Ia mengidentifikasi empat fase perkembangan kelekatan:
1. Fase Pra-Kelekatan (0-2 bulan) : Pada tahap ini, bayi menunjukkan perilaku yang tidak terikat pada satu individu tertentu. Mereka merespons dengan cara yang sama terhadap semua orang di sekitar mereka.
2. Fase Kelekatan Awal (2-7 bulan) : Bayi mulai menunjukkan preferensi terhadap pengasuh utama mereka. Mereka merasa lebih nyaman dan aman ketika berada dekat dengan pengasuh tersebut.
3. Fase Kelekatan yang Jelas (7-24 bulan) : Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan kecemasan ketika terpisah dari pengasuh utama. Mereka juga mulai mengembangkan rasa percaya dan ketergantungan yang lebih kuat terhadap pengasuh.
4. Fase Kelekatan yang Teratur (24 bulan ke atas) : Anak mulai mengembangkan hubungan yang lebih kompleks dan dapat menjalin interaksi sosial dengan orang lain di luar pengasuh utama.
Mary Ainsworth dan Penelitian Strange Situation :
Mary Ainsworth, seorang psikolog yang bekerja dengan Bowlby, melanjutkan penelitian tentang kelekatan dengan melakukan studi yang dikenal sebagai "Strange Situation." Dalam penelitian ini, Ainsworth mengamati perilaku anak-anak berusia 12-18 bulan dalam situasi yang melibatkan perpisahan dan pertemuan kembali dengan pengasuh mereka.
Dari penelitiannya, Ainsworth mengidentifikasi tiga pola kelekatan utama: