Mohon tunggu...
Dita valen Lore
Dita valen Lore Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang berkuliah di Universitas Negeri Surabaya

hai, kenalin aku dita valen. Punya hobby banyak banget, mulai dari masak, fotografer, jualan, menulis, dan yang terakhir suka dengan apapun berbau kecantikan *sekaligus jadi jurusan yang aku ambil, apa ya kira2? *

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterampilan dan Sistem Pendidikan SMKN 1 Buduran, Kelompok Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Melakukan Observasi

8 Desember 2023   22:34 Diperbarui: 8 Desember 2023   23:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi langsung/Dokpri

Mengetahui lebih dalam Kurikulum Merdeka ? Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Surabaya melakukan kunjungan observasi dan wawancara. Kunjungan ini dilakukan oleh beberapa mahasiwa Universitas Negri Surabaya (UNESA) pada Kamis (22/11/2023).

Anggota dalam kelompok, yaitu Madelina Anisa 23050634051; Ivana Dyah Apsari23050634054; Berliana Magdalena 23050634058 ; Dhea Calista Wijaya 23050634059 ; Jesi Nur Aizah 23050634060 ; Dita Valen Lore Simatupang 23050634063. Dalam kunjungan ini, tim mahasiswa UNESA berharap agar mendapat informasi dalam melakukan Observasi ataupun Wawancara di SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo.

Dikutip dari laman Kemendikbud Ristek, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan pada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik, hal ini disampaikan langsung oleh guru SMK 1 Buduran. Kamis (22/11/2023). Karakteristik Kurikulum Merdeka berfokus Pengembangan Soft Skills dan Karakter; Fokus pada Materi Esensial; Pembelajaran yang fleksibel. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri

1.Mandiri Belajar

2. Mandiri Berubah

3. Mandiri Berbagi

Lalu bagaimana berkelanjutan di SMKN 1 Buduran menurut para Guru ?

"Contohnya saja yang kemarin, kita selesai dapat pelajaran materi pilihan itu di last lift, Jadi mereka bisa lash lift ya dari guru tamu itu. karena kan kebetulan sebenarnya last lift itu kan sudah lama cuman di mata pelajaran itu langsung kita enggak ada dan sekolah kita itu membuat mata pelajaran pilihan sendiri itu di lash lift jadi mengundang ahli yang dpilihin anak-anak langsung untuk mengajar di sekolah." ucap Guru SMKN 1 Buduran. Ini menjadi bukti awal yang kami dengar dari penerapan sistem kurikulum Merdeka, banyak perkembangan yang terjadi pada siswa. Kata Merdeka yang selalu digaris bawahi, kami artikan sebagai kebebasan. Kebebasan itu terjadi pada setiap siswa untuk memilih apa yang membuatnya tertarik, dan kebebasan guru untuk mengekspresikan sistem pembelajaran.

Namun hasil kuesioner, 70 % siswa yang kami temui mengalami kendala dalam sistem kurikulum merdeka. Terlalu banyak praktek yang membuat keluar uang banyak, kebanyakan tugas dan sedikit-sedikit ada tugas video presentasi juga. Sisanya dari siswa menyukai sistem kurikulum merdeka karena lebih menarik, banyak event, lebih banyak praktik langsung dan menjadikan siswa mandiri. Dari sistem ini, segala sesuatunya ada kelebihan dan kekurangan. Guru menyukai sistem kebebasannya, karena bisa membuat murid mengetahui apa minat dan bakatnya, namun dibalik itu juga guru sedikit kewalahan karena harus menyiapkan administrasi dan materi lebih banyak.

Berbincang lebih dalam, ternyata SMKN 1 Buduran ini memiliki kurikulum tersendiri dan jadi daya tarik juga, namun sayangnya saat kami ingin tahu lebih dalam ibu mengatakan CP itu menjadi privasi. Selain itu pendidik disini juga memiliki strategi khusus dengan memahami karakteristik dan minat murid terlebih dahulu untuk membentuk dan menciptakan karakter murid yang siap menyongsong Indonesia lebih maju. Materi dan Praktek membuat siswa bisa langsung menerapkan dan mengolah ilmunya, ditambah juga ada kegiatan magang di industri atau tempat-tempat tertentu yang membuat siswa bisa terjun langsung di lapangan. Strategi itu berhasil, karena lulusan dari SMKN 1 Buduran ini membuahkan siswa-siswanya banyak masuk ke universitas ternama, bekerja di industri, bahkan membuat lapangan pekerjaan juga.

Di akhir obrolan kami juga menanyakan apa yang menjadi tantangan ibu dalam mengajar, dan ternyata ada murid ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang akhirnya membuat guru-guru harus memiliki trik sehingga murid ABK ini tetap bisa mengikuti kegiatan pembelajaran.  Untuk mengetahui lebih jelas dan rinci kami juga mendokumentasikan hasil wawancara kami yang dapat dilihat langsung di youtobe 
(PENULIS OLEH : DITA VALEN )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun