Mengetahui lebih dalam Kurikulum Merdeka ? Kelompok mahasiswa Universitas Negeri Surabaya melakukan kunjungan observasi dan wawancara. Kunjungan ini dilakukan oleh beberapa mahasiwa Universitas Negri Surabaya (UNESA) pada Kamis (22/11/2023).
Anggota dalam kelompok, yaitu Madelina Anisa 23050634051; Ivana Dyah Apsari23050634054; Berliana Magdalena 23050634058 ; Dhea Calista Wijaya 23050634059 ; Jesi Nur Aizah 23050634060 ; Dita Valen Lore Simatupang 23050634063. Dalam kunjungan ini, tim mahasiswa UNESA berharap agar mendapat informasi dalam melakukan Observasi ataupun Wawancara di SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo.
Dikutip dari laman Kemendikbud Ristek, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan pada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik, hal ini disampaikan langsung oleh guru SMK 1 Buduran. Kamis (22/11/2023). Karakteristik Kurikulum Merdeka berfokus Pengembangan Soft Skills dan Karakter; Fokus pada Materi Esensial; Pembelajaran yang fleksibel. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri
1.Mandiri Belajar
2. Mandiri Berubah
3. Mandiri Berbagi
Lalu bagaimana berkelanjutan di SMKN 1 Buduran menurut para Guru ?
"Contohnya saja yang kemarin, kita selesai dapat pelajaran materi pilihan itu di last lift, Jadi mereka bisa lash lift ya dari guru tamu itu. karena kan kebetulan sebenarnya last lift itu kan sudah lama cuman di mata pelajaran itu langsung kita enggak ada dan sekolah kita itu membuat mata pelajaran pilihan sendiri itu di lash lift jadi mengundang ahli yang dpilihin anak-anak langsung untuk mengajar di sekolah." ucap Guru SMKN 1 Buduran. Ini menjadi bukti awal yang kami dengar dari penerapan sistem kurikulum Merdeka, banyak perkembangan yang terjadi pada siswa. Kata Merdeka yang selalu digaris bawahi, kami artikan sebagai kebebasan. Kebebasan itu terjadi pada setiap siswa untuk memilih apa yang membuatnya tertarik, dan kebebasan guru untuk mengekspresikan sistem pembelajaran.