Mohon tunggu...
Dita Permatasari
Dita Permatasari Mohon Tunggu... -

Mahasiswi jurusan pendidikan dokter suatu universitas di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ritual Kecantikan yang.... (Silakan Berpendapat)

11 Juni 2013   21:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah seorang teman saya memiliki kuku-kuku yang cantik sekali, terlihat polished meski tanpa cat kuku berwarna. Kuku-kukunya berkilau, warna merah muda alami di bagian pangkal dan warna putih di bagian ujungnya juga pas sekali.

Suatu hari, ia mempercantik kuku saya dengan nail buffer. Setelah selesai menggunakan nail buffer, ternyata ada satu ritual lagi yang sampai saat ini belum pernah saya lihat orang lain melakukannya. Teman saya mengambil pensil warna berwarna putih dan mewarnai bagian dalam kuku saya.

“Itu pensil khusus atau pensil warna biasa?” tanya saya.

“Pensil warna biasa,” jawab teman saya sambil tetap asyik mewarnai kuku saya.

Hmm... Ide bagus. Tapi karena saya tak setelaten itu merawat kuku, ritual itu tidak saya tekuni. Bagaimana menurut Anda? Atau Anda tahu ritual-ritual unik lainnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun