Mohon tunggu...
Dita Meileni
Dita Meileni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

membaca novel dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Menjadi Salah Satu Faktor Penyebab Putus Sekolah

8 Desember 2023   21:20 Diperbarui: 8 Desember 2023   21:29 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebaliknya, sekolah swasta dengan fasilitas yang  lebih baik membebankan biaya yang jauh lebih tinggi. Akibatnya, banyak orang tua yang tidak mampu menanggung biaya-biaya tersebut, sehingga membatasi akses anak mereka terhadap pendidikan yang lebih baik. 

Selain itu, kesenjangan ekonomi yang meluas di masyarakat juga  meningkatkan jumlah anak putus sekolah. Keluarga yang berlatar belakang ekonomi rendah biasanya rentan mengalami kesulitan keuangan dan tidak mempunyai kesempatan untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Hal ini dapat menimbulkan siklus kemiskinan yang sulit diputus, dimana anak-anak yang tumbuh dalam keluarga miskin cenderung mengalami kesulitan serupa dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas.  

Secara umum, faktor ekonomi berperan penting dalam peningkatan ESL di Indonesia. Keterbatasan sumber daya, biaya pendidikan yang tinggi, dan ketimpangan ekonomi yang disebabkan oleh pekerjaan merupakan permasalahan terbesar yang dihadapi keluarga dan siswa. 

Oleh karena itu, faktor ekonomi dinilai menjadi penyebab utama meningkatnya jumlah anak putus sekolah di Indonesia. Diharapkan angka putus sekolah dapat dikurangi dan pendidikan menjadi lebih inklusif sehingga menghasilkan generasi yang lebih berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun