6. Di Bidang Keagamaan
Perlu diketahui, apabila keagamaan di masa lampau mengatur semua hal dalam kehidupan manusia. Peradaban di masa lampau didominasi oleh aspek religi. Hingga hadir anggapan apabila pemuka agama (imam masjid, pendeta, dan lain sebagainya) tidak boleh menikah karena akan menjadi pelayan Tuhan.Â
Namun, setelah adanya pengkajian lebih lanjut dan mengenal filsafat, bidang keagamaan menjadi lebih terbuka.
Tokoh agama diperbolehkan untuk menikah. Selain itu, pemuka agama tidak hanya berasal dari keturunan raja atau bangsawan saja.Â
Melainkan bisa berasal dari semua kasta. Agama lebih menghargai adanya sistem pendidikan yang mengajarkan untuk berpikir kritis dan inovatif. Serta memberikam kesempatan yang sama kepada kaum wanita untuk mengenyam pendidikan.
Secara umum ilmu filsafat memberikan pengaruh yang kompleks di setiap bidang. Melalui adanya kebebasan berpikir, setiap orang berhak dalam berinovasi dan berkreasi.Â
Dengan begitu, tercapailah kemajuan peradaban yang sangat pesat. Mulai dari yang sebelumnya berada di era primitif sampai di era modern seperti sekarang ini. Sehingga, filsafat ini memiliki peran yang penting dalam setiap aspek.
Untuk itu, sebagai generasi muda haruslah memiliki rasa keingintahuan yang luas. Tidak hanya terpaku pada tradisi kuno yang ada di masyarakat. Sebab, belum tentu apa yang ada di masa lalu masih relevan untuk dikerjakan di masa kini.Â
Dengan demikian perlu adanya kesadaran setiap generasi muda untuk meningkatkan wawasan dan mengasah kemampuan. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk memajukan peradaban manusia yang hebat di masa mendatang.
Penulis: Dita Dwi Cahyani (Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H