aku menulis banyak hal
menulis tentang kehangatan sebuah pelukan
menulis tentang debar ketika menyambut kedatangan hati yg mulai terjatuh
tak sedikit pun aku tuliskan kisah tentang sebuah perpisahan dan kepergian
dalam setiap kisah yg aku kisahkan dengan caraku
namun, satu hal yang aku hapal betul
bahwa pelukan sepaket dengan perpisahan
kedatangan sepaket dengan kepergian
lalu?
Ah! aku tidak membenci perpisahan layaknya aku menyukai pelukanmu
yang selalu memberiku kehangatan
aku juga tidak membenci kepergianmu
layaknya aku menyukai kedatanganmu
lantas?
aku hanya mencemaskan setelah kamu pergi
setelah kita berpisah, kamu akan terbiasa tanpaku
lalu dengan gamblang kamu akan melupakan setiap aku dipengingatanmu
sedangkan kamu masih sama seperti kemarin
kamu banyak! masih meraja bernaung dengan jurus seribu bayangmu dalam benakku
Ah kamu!
mengapa dari sekian banyak apa yg menjadi pengingatanku
hanya kamu yg begitu tak ingin sejengkal pun aku lewatkan?
mengapa kamu tak serta merta menghilang bersama bayangmu
yang mulai tak terlihat oleh mataku?
barangkali kamu bisa menjawabnya esok setelah kamu kembali~Tb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H