Saya merasa risih dengan anggapan banyak orang mengenai dokter hewan. Bahkan saudara saya menganggap remeh profesi ini. Sikap banyak orang yang tidak peduli untuk membawa binatang piaraannya berobat ke dokter hewan.Â
Mengobati manusia jauh lebih penting dan terhormat, sehingga ketika berjumpa seorang dokter umum atau dokter spesialis, maka seseorang akan merasa bangga.
Itu memang manusiawi sekali, Â karena manusia memang harus lebih peduli kepada manusia ketimbang lingkungan, apalagi peduli kepada hewan. Â Saya mulai tertarik pada profesi ini saat melihat kakak saya yang setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan langsung dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Dulu, saya sempat beranggapan bahwa profesi dokter hewan bukan profesi yang menjanjikan untuk masa depan.
Namun, seiring bertambahnya pengetahuan saya membuat saya sadar bahwa dokter hewan memiliki peluang yang sangat banyak. Saya ingin membahagiakan kedua orang tua kelak karena bagaimana pun saya tidak bisa membalas jasa dan kasih sayang mereka. Oleh karena itu saya akan berusaha semaksimal mungkin di Fakultas tercinta ini. Berkat materi yang telah disampaikan oleh para dosen saya yang super hebat, saya menjadi semakin mengerti dan yakin untuk arah masa depan saya nanti.
 Saya adalah orang yang sangat menyukai kucing. Dia hewan yang paling lucu dan imut menurut saya. Dia bisa dengan mudahnya menjadi teman pemiliknya. Selain itu, kucing juga dapat menghilangkan setres pikiran dengan tingkahnya yang menggemaskan. Berawal dari kegemaran dan rasa kasih sayang kepada hewan bisa membuat saya sangat tertarik di bidang ini.
Profesi dokter hewan memang kurang dihargai di Indonesia, padahal di luar sana dokter hewan sangatlah dibutuhkan. Makanan yang berasal dari hewan seperti susu daging dan telur tidak akan dapat dipasarkan ketika dokter hewan tidak menginstruksikan untuk memasarkannya atau tidak ada komando bahwa makanan tersebut aman.
Hewan kesayangan, hewan liar, hewan peternakan, hewan karantina, perusahaan pangan dan masih banyak bidang lain yang bisa kita masuki. Hewan yang berasal dari luar negeri tidak akan dapat masuk ke Indonesia tanpa izin dari dokter hewan. Bahkan, peternakan yang ada sangat membutuhkan kehadiran dokter hewan untuk menjadi lebih baik.
Sebenarnya, bukan masalah penghasilan atau materi semata namun tentang tanggung jawab kepada masyarakat dan kesehatan pangan hewan. Saya bangga dengan profesi ini, karena kakak saya juga seorang dokter hewan. Meskipun dipandang sebelah mata karena mereka belum butuh dan belum mengenal lebih banyak lagi.
Saya melihat di akhir-akhir ini antusias terhadap kedokteran hewan mulai mengalami peningkatan, selain karena dibutuhkan yaitu tingkat kecintaan manusia terhadap hewan mulai bertambah. Dokter hewan atau sering disebut veteriner medichine adalah dokter yang menangani hewan dan penyakit-penyakitnya.
Selain untuk menjaga kesehatan hewan juga harus meningkatkan kesejahteraan hewan. Dokter hewan bukanlah profesi yang mudah karena banyak yang harus dipertimbangkan baik dalam menjiwai hewan yang ingin ditangani, harus mencintai hewan, tidak merasa jijik, dan harus menyayangi hewan.Â
Bahkan faktor lingkungan juga menjadi tugas dan tanggung jawab dokter hewan terutama dalam perlindungan plasma nutfah dan pelestarian lingkungan yang bermuara dalam pencegahan dampak pemanasan global.
Saya adalah tipe orang yang tidak tega pada sesuatu, termasuk jika melihat ada hewan yang sakit. Disitulah tugas dari dokter hewan untuk menyembuhkan hewan-hewan yang sakit.Â
Saya ingin menjadi dokter hewan yang baik yang memiliki etika baik dan berpikiran luas. Maka dari itu saya ingin menggeluti profesi ini di bidaang ternak. Agar setiap hewan yang sakit di kampung tidak mati begitu saja dengan sia-sia akibat penanganan yang kurang baik.
Peternak tersebut juga merasa kasihan karena hewan yang dia ternak harus mati akibat terserang penyakit dan tidak dapat ditangani karena keberadaan dokter hewan yang minim di desa.Â
Fungsi lain dokter hewan bagi para masyarakat yaitu "zoonosis" yaitu mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Ada juga fungsi "food safety" atau keamanan pangan yang dihasilkan dari hewan tersebut. Produk atau hasil dari hewan ternak berupa daging, telur dan susu yang dikonsumsi masyarakat adalah tugas dokter hewan.
Apabila tidak ada dokter hewan masyarakat bisa mengonsumsi daging yang terkena antraks maupun masyarakat yang meminum susu yang tercemar bakteri. Produk makanan asal hewan mempunyai gizi yang sangat penting bagi manusia.Â
Di sisi lain yang kita ketahui bahwa makanan yang berasal dari hewan memiliki resiko sangat rentan terhadap bakteri, kuman dan lain-lain. Oleh karena itu perlu adanya pengawasan intensif terhadap produk asal hewan.
Saya mencintai profesi dokter hewan karena tugas dan peran seorang dokter hewan akan melakukan diagnosis, terapi, dan pencegahan penyakit pada hewan. Semua jenis hewan dapat dikategorikan sebagai pasien, baik hewan domestik maupun hewan liar.Â
Ilmu kedokteran hewan merupakan suatu ilmu yang seharusnya menjadi bagian dalam bidang medis bukan dalam bidang pertanian, hal tersebut dikarenakan kedokteran hewan merupakan disiplin ilmu yang secara legal menggunakan nama kedokteran.
Dokter sendiri merupakan suatu profesi luhur yang bertanggung jawab untuk menyembuhkan dan memberikan yang terbaik bagi pasien, hal tersebut berlaku bagi semua orang yang menyandang gelar dokter ( dr , drg , dan tidak terkecuali drh ).
Dokter hewan memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dibandingkan profesi kedokteran lainnya, hal tersebut dikarenakan dokter hewan memiliki peran khusus dalam kehidupan masyarakat melalui dunia hewan.
Jika kehidupan manusia mulai dihubungkan dengan keberadaan hewan, pasti akan menimbulkan hal yang kompleks, mulai dari kesehatan maupun kesejahteraan bagi manusia dan hewan itu sendiri. Hanya dokter hewan yang dapat mengatasi permasalahan kompleks tersebut dengan "manusia mriga satwa sewaka", dimana dokter hewan mensejahterakan manusia melalui dunia hewan.
Dokter hewan bertugas untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan hewan, antara lain dalam hal reproduksi, produktifitas dan kesehatan hewan serta lingkungan hidupnya, hal tersebut perlu dilakukan dokter hewan untuk menjaga supaya hewan -- hewan yang ada dapat dimanfaatkan manusia dengan baik dan bijak tanpa menimbulkan bahaya bagi manusia itu sendiri dan lingkungan sekitar.
Serta mencegah dan mengurangi terjadinya penyiksaan hewan, melindungi kesejahteraan hewan sebagai obyek dari profesi dokter hewan untuk dilindungi dan dijaga. Karena tanggung jawab besar dan peran penting yang dimiliki dokter hewan, maka profesi dokter hewan haruslah memenuhi dasar kompetensi dan melebihinya sesuai dengan sumpah dan kode etik dokter hewan.Â
Untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan kebutuhan dokter hewan yang lebih unggul, tidak dapat kita pungkiri jika dokter hewan spesialis sangat dibutuhkan dalam masyarakat.
Selain spesialis ini dibutuhkan karena tuntutan masyarakat itu sendiri,ada alasan lain yang melatar belakangi diadakannya program spesialis ini karena di Indoneisa itu merupakan daerah tropis yang banyak dihuni oleh macam-macam penyakit hewan yang mungkin di luar negeri itu tidak ada. Di Indonesia memiliki fauna yang beragam, dan tidak semua dokter hewan memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai semua jenis fauna yang ada di Indonesia.
Dan untuk menopang peranan dokter hewan yang seharusnya menjadi penanggung jawab kesehatan di segala vektor, sangat disayangkan jika dokter hewan tidak memiliki sarana untuk meneruskan studi menjadi dokter hewan spesialis.Â
Masyarakat kita sekarang jauh lebih cerdas dan dapat membedakan baik buruknya peran kesehatan. Jika mereka sakit, mereka akan lebih mengutamakan mendatangi dokter spesialis, karena mereka jauh lebih percaya kepada kemampuan dokter yang lebih spesifik.
Tidak berbeda dengan dokter spesialis, dokter hewan spesialis juga akan diperlakukan sama sesuai perannya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan dunia hewan.Â
Penanganan dibutuhkan karena tuntutan masyarakat itu sendiri,ada alasan lain yang melatar belakangi diadakannya program spesialis ini karena di Indoneisa itu merupakan daerah tropis yang banyak dihuni oleh macam-macam penyakit hewan yang mungkin di luar negeri itu tidak ada.
Di Indonesia memiliki fauna yang beragam, dan tidak semua dokter hewan memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai semua jenis fauna yang ada di Indonesia. Dan untuk menopang peranan dokter hewan yang seharusnya menjadi penanggung jawab kesehatan di segala vektor, sangat disayangkan jika dokter hewan tidak memiliki sarana untuk meneruskan studi menjadi dokter hewan spesialis.
Menurut saya, untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap hewan bukan lah hal yang susah. Dengan memelihara hewan dapar juga menumbuhkan rasa peduli kita terhadap hewan. Kucing, anijng, hamster, atau hewan lain yang kita pelihara biasanya akan dekat dengan kita dan sudah menjadi keluarga sendiri. Perlahan-lahan  kita akan memperdulikan kesehatan dan pakannya.
Mereka akan dengan mudah menjadi sahabat kita jika kita memperlakukan mereka dengan baik dan penuh kasih sayang. Sudah sepatutnya kita berterimakasih kepada hewan peliharaan kita yang menemani kita setiap hari. Pada dasarnya sikap penyayang adalah sifat alami manusia. Namun, terkadang sikap itu terkubur di dalam hati dan susah untuk mencurahkannya.
Ketika kita memelihara hewan peliharaan perlahan-lahan rasa kasih sayang itu dapat muncul. Kita juga harus mengadakan sosialisasi tentang pentingnnya menyayangi hewan dan tidak melukai hewan. Selain itu, sosialisasi untuk lebih memperhatikan kebersihan makanan terutama yang berasal dari hewan.
Demikian banyak tantangan yang dihadapi profesi dokter hewan untuk memperoleh posisi, peran dan penghargaan yang layak di negara kita ini. Jumlah dokter hewan yang sangat sedikit untuk memperjuangkan.
Hal-hal sebagaimana tersebut di atas hendaknya jangan diperlemah dengan generasi dokter hewan baru yang tidak mau berbuat apa-apa untuk profesinya, tidak mencari tahu apa yang belum tahu dan hanya mencari kesalahan orang lain bukannya meningkatkan kualitas diri masing-masing yang nantinya akan berguna tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga masyarakat umum dan khususnya masyarakat Kedokteran Hewan/Veteriner.
Oleh karena itu, ada baiknya jika para generasi dokter hewan Indonesia, terus meningkatkan kemampuan mereka, selain memenuhi tuntutan zaman dan masyarakat yang membutuhkan dokter hewan terutama dokter hewan spesialis, terutama karena sekarang semakin banyak terjadi kasus yang utamanya harus melibatkan dokter hewan, tetapi menjadi tidak tertangani karena kurangnya kompetensi dalam suatu kasus yang membutuhkan kompetensi dari dokter hewan spesialis.
Sekarang, tinggal bagaimana para penerus dokter hewan di Indonesia memanfaatkan fasilitas yang telah di sediakan untuk meningkatkan kompetensi mereka.Â
Apakah mereka hanya akan sekedar menjadi dokter hewan yang sekedar memiliki gelar tanpa memiliki kompetensi unggul, ataukah mereka memiliki impian untuk memajukan Indonesia dengan meningkatkan kompetensi dan melindungi Indonesia dari dokter hewan asing yang masuk ke Indonesia. Karena disini adalah Indonesia, negara kita.
Kita yang memiliki keanekaragaman fauna, kita yang seharusnya lebih kompeten untuk mengobati maupun melindungan aneka ragam fauna kita.Â
Kita yang harus handal dan cekatan menangani pasien kita, terutama karena kita memiliki banyak sekali fauna endemic yang hanya ada di Indonesia. Tidak bagus jika yang nantinya lebih tahu dan lebih mengerti seluk beluk fauna kita adalah dokter hewan asing.
Jika hal tersebut terjadi, akan menimbulkan rasa ketidak percayaan dari bangsa kita sendiri kepada kemampuan dari dokter hewan dan dokter hewan spesialis dari dalam negeri. Mari kita  bangga menjadi dokter hewan.
Mari kita tumbuhkan rasa cinta terhadap profesi dokter hewan yang secara tidak langsung memberikan banyak dampak di kehidupan kita. Dokter hewan merupakan pekerjaan yang mulia dalam agama Islam. Hewan juga makhluk hidup seperti manusia, mereka juga pantas mendapat kasih sayang dan perlindungan. Bahkan banyak hadist yang menjelaskan betapa mulianya menolong hewan.Â
Untuk para mahasiswa yang masih mengenyam pendidikan di Universitas masing-masing untuk menjadi dokter hewan, janganlah patah semangat. Kejar mimpimu untuk menjadi dokter hewan yang baik. Perbanyak berdoa dan berusaha, jangan cepat menyerah. Apapun yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapat hasil yang maksimal.
Cintailah dulu profesi nya, baru setelah itu bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Tidak perlu mendengarkan apa yang orang lain pandang tentang profesi kita, karena mereka belum cukup pengetahuan sehingga berkata-kata tanpa difikirkan terlebih dahulu.Â
Jadikan, pandangan buruk orang tentang dokter hewan yang selalu terlihat jorok dan lain-lain justru menjadi semangat bagi kita untuk dapat membuktikan bahwa kita bisa menjadi lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H