Mohon tunggu...
Kadek DitaArdani
Kadek DitaArdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Saya menyukai konten hiburan, kesehatan hingga pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Learning Loss di Era Society 5.0 akibat Kurangnya Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

14 Desember 2022   10:33 Diperbarui: 14 Desember 2022   10:38 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya pada saat pandemi, permasalahan Learning Loss yang terjadi akibat keterbatasan anak menempuh pendidikan ke sekolah secara langsung akibat tinggal di pedalaman seharusnya dapat diimbangi dengan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi yang sudah sangat berkembang saat ini. Tetapi, kembali lagi kepada permasalahan utama yaitu tidak meratanya kemajuan teknologi mengakibatkan peserta didik maupun guru yang mengajar di pedalaman juga sulit menerapkan teknologi pada saat pembelajaran.

Dengan melihat betapa pentingnya implementasi dari Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan, pemerintah seharusnya gencar dalam pembentukan sumber daya manusia merujuk pada pembaharuan kurikulum yang terus dilakukan. Karena, jika hanya kurikulum atau kegiatan pembelajaran saja yang diperbaharui, tujuan pendidikan tersebut tidak akan terlasana dengan baik akibat sumber daya manusia yang tidak memadai yang tidak lain yaitu seluruh warga sekolah sendiri.

Pentingnya menanamkan pemahaman mengenai Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi terlebih dahulu kepada seluruh warga sekolah contohnya pada siswa yaitu dengan memperkenalkan teknologi dalam pembelajaran TIK atau Teknologi Infomasi dan Komunikasi. Dengan diperkenalkannya siswa mengenai manfaat TIK pada kegiatan pembelajaran, saat guru mengimplementasikannya pada mata pelajaran yang lain, siswa setidaknya mampu mengikuti dengan baik sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif. 

Alih-alih menggunakan teknologi hanya untuk hiburan saja, dengan mata pelajaran TIK di sekolah, siswa dapat mengetahui banyak sekali manfaat lain yang dapat ditemui saat mendalami arti sebenarnya dari Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dengan itu, disaat kurukulum diperbaharui dengan tujuan menyesuaikan kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman, tujuan-tujuan pendidikan tersebut dapat terwujud dengan baik.

Siswa belajar TIK. Sumber: Koran-Jakarta.com
Siswa belajar TIK. Sumber: Koran-Jakarta.com

Tidak hanya pemahamannya saja, sarana dan prasarana yang memadai tentu berdampak pada implementasi Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi ini. Pemenuhan sarana dan prasarana seperti proyektor, leptop serta jaringan internet yang memadai di seluruh sekolah tentunya dapat mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga Learning Loss dapat dihindari dan kualitas peserta didik yang terbentuk dapat bersaing dengan perkembangan zaman tanpa menyalahgunakan penggunaan teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun