Mohon tunggu...
Dita Aprilia
Dita Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Difabel Tuli Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

21107030125

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita tentang Dita, Kehidupan Tuli Masuk Pertama di Dunia Dengar

23 Mei 2022   00:25 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:02 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Aku baru tau hal yang baru , diceritakan lainnya dari guruku sudah pengalaman. Seruu sekali, walaupun aku punya kekurangan . aku pernah sedih karena aku ingin seperti orang lain tapi tidak apa-apa yang penting aku bersyukur kepada Allah selalu bersama.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Aku kelas 10-12 SMK, aku baru pindah di sekolah umum, jurusan tata busana. Wah memangnya aku berat lebih jauh sekolah umum bedanya di slb. Karena mata pelajaran beda lebih jauh sekali. Aku tidak paham lingkungan di sekolah umum seperti apa , Nah . 

Aku berusaha memahami lingkungan di sekolah umum dan mata pelajaran dalam pembelajaran . tapi alhamdulillah tetap menjalani hidupku dari sekarang. 

Aku pernah berpikir bingung bagaimana cara berkomunikasi sama guru-guru jurusan tata busana untuk belajar praktek di kelas, aku betul-betul gagal paham dan miskomunikasi . 

Aku berusaha tulisan untuk berkomunikasi sama gru-guru atau kakak kelas, wah menarik. Kakak kelasku juga mau belajar bahasa isyarat bersama aku. 

Pengalaman lebih jauh dan berat karena aku tidak mendengar ketinggalan informasi seperti tidak ada dikasih fasilitas untuk akses Tuli. 

Sedih, kakak-kakak kelasku kasih bersemangat, jangan sedih . berdampak positif aku bisa semangat dan fokus belajar dari sekarang . sudah bertahan sampai lulus dari di SMK. 

Aku sudah membuktikan diri sendiri untuk orangtuaku percaya anak yang terbaik,bisa mandiri namun anakmu tidak mendengar, luar biasa dan hebat. Aku biasanya bertanya kepada mamaku seperti ini percakapan.

Aku: mama..
Mamaku: ada apa nak?
Aku: kok bisa aku lahir Tuli?
Mamaku: tidak apa-apa nak, tidak boleh sedih. Allah memberi kamu sehat, kembali normal dan anugerah,  mama sayang nak dita.
Aku: oke mama, dulu mama pernah sedih setelah melahirkan aku terjadi Tuli? Bagaimana merasa stress?
Mamaku: pernah, mama papa sedih , berpikir atau stress anakku tidak bisa bicara dan tidak bisa mendengar.
Aku: hehe..jangan begitu mama. Mama harus sabar, belajar ikhlas anakmu Tuli itu punya bersyukur . aku sudah bisa mandiri seperti masuk di sekolah umum . luar biasa gimana?
Mamaku: alhamdulillah nak, anakku cantik, belajar yang rajin, percaya diri dek. Tidak boleh malas belajar, ayo semangat.
Aku: iya. Alhamdulillah. Mama jangan khawatir aku tidak bisa apa apa buat masa depan. Aku yakin aku pasti bisa biar mama papa bangga.
Mama: iya nak. Semoga sukses nanti kamu masuk kuliah , semangat sayang anakku.
Alhmdulillah, aku sudah berusaha memberi sabar kpd mamaku harus ikhlas aku Tuli tidak seperti sama orang lain. Mamaku sudah percaya aku walaupun aku memang tidak ada yang sempurna. Kita semua sama manusia tidak ada yang sempurna. Lanjut papaku juga.
Aku: papaa..
Papaku: ada apa nak..papa sayang adek piye...cium pipi satu kali..berapa dua kali..
Aku: papa kok lucuu. Aku sudah besar kok tidak mau cium pipi papa ..hehe..
Papaku: waduh papa sayang adek piyee..
Aku: mau tanya lagi papa
Papaku: mau tanya apa nak?
Aku: papa dulu pernah merasa sedih atau pikir aku terjadi Tuli?
Papaku: tidak nak. Papa sudah ikhlas dan sabar itu mama berpikir dita Tuli. Papa tetap sayang nak dita, tidak boleh sedih atau marah . cium satu kali apalagi cium dua kali..
Aku: wah papa mantap.. hehe ..
Berarti orangtuaku masih tetap menyayangiku namun aku Tuli. Aku bersyukur .

Nama: Dita Aprilia
Tempat dan lahir: Sengkang, 17 April 2002

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun