Pernah ngga sih kalian menunda pekerjaan sampai seringkali membuat kalian menghindar dari apa yang sudah kalian rencanakan? Ternyata, perilaku ini adalah perilaku self sabotage. Apa sih self sabotage itu?
Self sabotage adalah perilaku negatif yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja untuk menahan atau mencegah diri kita meraih tujuan atau sesuatu yang kita inginkan. Perilaku self sabotage dihasilkan dari upaya yang salah arah untuk menyelamatkan diri dari perasaan negatif.Â
Perilaku self sabotage tidak hanya berupa menunda pekerjaan. Terlalu perfeksionis, merendahkan diri sendiri, dan merasa putus asa juga termasuk perilaku self sabotage. Pada awalnya mungkin kita melakukan perilaku tersebut tanpa kita sadari, tapi kemudian menjadi kebiasaan buruk yang dapat merusak diri dan menghalangi diri mencapai kebahagiaan.
Penyebab self sabotage dapat terjadi
1. Pola asuh dan ajaran orang tua. Pola asuh dan lingkungan yang penuh tekanan juga batasan bisa menyebabkan perilaku self sabotage.
2. Ditolak atau diabaikan oleh orang lain sehingga seseorang menyabotase dirinya untuk menghindari penolakan dan pengabaian.
3. Selalu berkeinginan untuk menghindari ancaman atau masalah secara terus-menerus, baik fisik maupun psikologis.
4. Perilaku maladaptif, yaitu perilaku tidak mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri.
5. Trauma masa lalu yang menyebabkan seseorang merasa tidak layak untuk mendapat hal-hal baik.
Dampak self sabotage
1. Mengikis kepercayaan diri.
2. Memperkuat perilaku negatif yang menggerogoti potensi untuk sukses.
3. Merasa diri tidak berharga dan bisa sampai stress tahap lanjut.
4. Berperilaku pasif agresif. Kesulitan mengelola amarah hingga merusak hubungan dengan orang lain.
Cara mengalahkan self sabotage
1. Identifikasi perilaku self sabotage yang muncul.
2. Pahami perasaan atau emosi yang menyebabkan perilaku self sabotage.
3. Temukan penyebab munculnya perasaan tersebut.
4. Ubah perilaku, emosi, dan pikiran negatif yang memicu self sabotage. Kurangi kata-kata negatif tentang diri dan mulai untuk positive self talk.
5. Lawan perilaku, emosi, dan pikiran negatif dengan hal yang lebih positif.
6. Lakukan kebiasaan positif atau perilaku yang mendukung diri
Self sabotage adalah perilaku yang tidak bisa dianggap sepele hanya karena merasa nyaman dengan perilaku-perilaku tersebut. Masalah ini perlu diselesaikan apabila sudah terlalu lama berada di posisi self sabotage ini.
Referensi:
https://www.forbes.com/health/mind/what-is-self-sabotage/Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H