Have you ever been played The Lord of The Rings as a DnD?
The Lord of The Rings merupakan salah satu karya fantasi yang sangat terkenal di dunia. Mengusung cerita-cerita dari Middle Earth, karya ini sudah diadaptasi menjadi film dengan total tiga seri, yaitu The Fellowship of The Rings, The Two Towers, dan The Return of The King. Dengan kesuksesan ini, adaptasi lain berupa game juga tak kalah seru untuk dimainkan. Salah satu dari yang paling populer adalah RPG Board dengan bebagai macam kisah yang diambil baik dari keseluruhan cerita, ataupun bagian-bagian tertentu di dalamnya. The Lord of The Rings: Journeys in Middle-Earth, Hunt for The Rings, dan The Lord of The Rings: The Confrontation adalah contoh-contoh DnD Tolkien’s World yang pernah dirilis.
Beberapa orang mungkin tidak familiar dengan hal-hal ini, tetapi sebagai penggemar J.R.R.Tolkien sebagian besar orang pasti sudah mendengar atau bahkan sering memainkan RPG-RPG di atas. Namun apakah kalian hanya memainkannya? Tidakkah kalian menyadari bahwa mungkin akan ada perubahan dalam diri kalian setelah memainkannya?
Have you ever thought that the DnD of The Lord of The Rings can affect your mindset and uncosnciously build your character?
DnD bisa menjadi game yang merilekskan pikiran, karena RPG secara umum dapat membantu manajemen stress dan mengurangi kecemasan. Tapi ternyata permainan ini jika dilihat lebih dalam ternyata menawarkan sesuatu yang lebih dari hiburan, suatu hal yang kemungkinan besar akan membuat DnD TLoR akan lebih menarik bagi Anda.
1. Menjadi pribadi yang bertoleransi terhadap perbedaan/mengurangi rasisme
Dalam ceritanya, The Lord of The Rings memiliki tokoh yang berbeda dari segi ras, maupun sifat, ada banyak tokoh dengan karakter yang mencolok seperti orcs, elves, dwarf, dan hobbit. Dalam permainannya, tentu hal ini akan tetap berlaku. Saat mendapatkan suatu peran, Anda akan memerankannya dan memahami karakternya, dengan pemahaman terhadap perbedaan dari setiap individu, cara mereka bekerja, apa kelebihan dan kekurangan masing-masing, secara tidak langsung mindset dan karakter Anda akan secara perlahan akan terbentuk menjadi seseorang yang memiliki toleransi terhadap perbedaan.
2. Pemahaman terhadap karakter akan meningkatkan moral
Ini mungkin adalah mindset paling penting yang bisa Anda dapatkan dari The Lord of The Rings as a DnD. Setelah memahami karakter, mindset Anda akan melakukan filter terhadap apa saja yang pantas dan tidak pantas Anda lakukan. Contohnya saja seperti keserakahan para kurcaci pada kekayaan tidak akan membawa hasil, namun hanya membawa bencana, hausnya manusia akan kekuasaan telah membawa mereka tunduk pada kekejaman Sauron dan melupakan kemanusiaan, dan cincin itu sendiri, cincin yang menjadi poin penting dalam hal ini, juga menggambarkan di mana ia selalu meracuni pikiran para pemegangnya agar melakukan sesuatu yang tidak seharusnya. Semua ini seharusnya. Begitu pula dalam permainan, dalam menjalankan peran, Anda akan dihadapkan pada pilihan mengenai bagaimana Anda akan bertindak.
3. Meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan negosiasi
Dalam permainan DnD khususnya The Lord of The Rings, kerjasama sangatlah diperlukan, apalagi mengingat cerita aslinya memang memperlihatkan kerjasama dari berbagai ras dan RPG ini dimainkan dengan cara berkelompok. Maka seiring memainkan game ini, kemampuan bekerja sama Anda akan terasah, kemampuan berdiskusi, berkomunikasi, dan bernegosiasi akan meningkat. Contohnya seperti kerjasama semacam apa yang bisa dilakukan oleh Aragorn, Legolas, dan Grimmly dalam situasi tertentu. Karena memang pada dasarnya kemampuan koordinasi yang baik lah yang Anda dan teman-teman anda butuhkan dalam permainan ini.
4. Membangun pribadi yang memiliki sudut pandang baru dalam pengambilan keputusan
Selama permainan berlangsung, saat Dungeon’s Master membaca cerita dan membiarkan Anda melakukan suatu tindakan, hal yang tidak pernah terduga bisa saja selalu terjadi dan berdasarakan poin pengalaman yang Anda miliki anda harus mengambil keputusan. Contohnya misalkan saja Frodo (Anda) harus berhadapan dengan Gollum, tentu anda tidak akan membiarkan Gollum merebut cincin yang Anda bawa. Dalam pengambilan keputusan-keputusan ini, sudut pandang baru akan selalu tercipta, dan dari sinilah, jika keputusan-keputusam brilian akan terlahir dan akan menjadi efektif dengan semakin banyak pengalaman Anda.
DnD, meski pernah mengalami masa di mana dianggap sebagai permainan yang membawa dampak negatif, memberi pengaruh buruk, mengandung rasisme, bahkan merusak moral, namun, nyatanya dalam beberapa penelitian semua hal tersebut tidaklah terbukti benar. Nyatanya DnD dapat menjadi media dalam pengembangan sikap moral dan beberapa skill yang dibutuhkan. Permainan ini juga telah digunakan dalam beberapa terapi mental. The Lord of The Rings sendiri dalam dunia RPG nya membawa banyak sekali pembelajaran tentang realita Hasrat yang dimiliki oleh manusia dan dunianya, bahkan juga mengandung banyak pengetahuan mengenai biologi dalam setiap poinnya. Maka dari sini, dapat disimpulkan bahwa hal-hal dengan sifat kebutuhan hanya sebagai hiburan pun dapat memberikan pengaruh besar dalam kehidupan di mana itu dapat memberikan ruang pada seseorang untuk meningkatkan kualiasnya sebagai manusia.
References
Ferguson, C.J. 2022, "Are orcs racist? Dungeons and Dragons, ethnocentrism, anxiety, and the depiction of “evil” monsters", Current Psychology, .
https://link.springer.com/article/10.1007/s12144-021-02551-4
Maley, C.C. & Seyedi, S. 2022, "The life history theory of the Lord of the Rings: a randomized controlled trial of using fact versus fiction to teach life history theory", Evolution: Education and Outreach, vol. 15, no. 1.
https://evolution-outreach.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12052-022-00160-8
Liu, L. 2021, "An analysis on the pursuit of happiness in the lord of the rings", Theory and Practice in Language Studies, vol. 11, no. 12, pp. 1676-1683.
https://tpls.academypublication.com/index.php/tpls/article/view/1997
Wright, J.C., Weissglass, D.E. & Casey, V. 2020, "Imaginative Role-Playing as a Medium for Moral Development: Dungeons & Dragons Provides Moral Training", Journal of Humanistic Psychology, vol. 60, no. 1, pp. 99-129.
https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0022167816686263
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI