3. Meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan negosiasi
Dalam permainan DnD khususnya The Lord of The Rings, kerjasama sangatlah diperlukan, apalagi mengingat cerita aslinya memang memperlihatkan kerjasama dari berbagai ras dan RPG ini dimainkan dengan cara berkelompok. Maka seiring memainkan game ini, kemampuan bekerja sama Anda akan terasah, kemampuan berdiskusi, berkomunikasi, dan bernegosiasi akan meningkat. Contohnya seperti kerjasama semacam apa yang bisa dilakukan oleh Aragorn, Legolas, dan Grimmly dalam situasi tertentu. Karena memang pada dasarnya kemampuan koordinasi yang baik lah yang Anda dan teman-teman anda butuhkan dalam permainan ini.
4. Membangun pribadi yang memiliki sudut pandang baru dalam pengambilan keputusan
Selama permainan berlangsung, saat Dungeon’s Master membaca cerita dan membiarkan Anda melakukan suatu tindakan, hal yang tidak pernah terduga bisa saja selalu terjadi dan berdasarakan poin pengalaman yang Anda miliki anda harus mengambil keputusan. Contohnya misalkan saja Frodo (Anda) harus berhadapan dengan Gollum, tentu anda tidak akan membiarkan Gollum merebut cincin yang Anda bawa. Dalam pengambilan keputusan-keputusan ini, sudut pandang baru akan selalu tercipta, dan dari sinilah, jika keputusan-keputusam brilian akan terlahir dan akan menjadi efektif dengan semakin banyak pengalaman Anda.
DnD, meski pernah mengalami masa di mana dianggap sebagai permainan yang membawa dampak negatif, memberi pengaruh buruk, mengandung rasisme, bahkan merusak moral, namun, nyatanya dalam beberapa penelitian semua hal tersebut tidaklah terbukti benar. Nyatanya DnD dapat menjadi media dalam pengembangan sikap moral dan beberapa skill yang dibutuhkan. Permainan ini juga telah digunakan dalam beberapa terapi mental. The Lord of The Rings sendiri dalam dunia RPG nya membawa banyak sekali pembelajaran tentang realita Hasrat yang dimiliki oleh manusia dan dunianya, bahkan juga mengandung banyak pengetahuan mengenai biologi dalam setiap poinnya. Maka dari sini, dapat disimpulkan bahwa hal-hal dengan sifat kebutuhan hanya sebagai hiburan pun dapat memberikan pengaruh besar dalam kehidupan di mana itu dapat memberikan ruang pada seseorang untuk meningkatkan kualiasnya sebagai manusia.
References
Ferguson, C.J. 2022, "Are orcs racist? Dungeons and Dragons, ethnocentrism, anxiety, and the depiction of “evil” monsters", Current Psychology, .
https://link.springer.com/article/10.1007/s12144-021-02551-4
Maley, C.C. & Seyedi, S. 2022, "The life history theory of the Lord of the Rings: a randomized controlled trial of using fact versus fiction to teach life history theory", Evolution: Education and Outreach, vol. 15, no. 1.
https://evolution-outreach.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12052-022-00160-8