Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Go-Jek dan Ceritaku Hari Ini

26 November 2015   13:31 Diperbarui: 26 November 2015   13:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Di rumah saya bertanya ; "Emang kenapa Bu RT yang jadi Ketua RT tidak mau tanda tangan?" Tanya saya penasaran pada Pak B yang kesehariannya tinggal di rumah dimana domisili kami berada.

"Kan Bu RT sudah bilang sedari awal. Saya mau jadi Ketua RT asalkan tidak usah  ngapa-ngapain. Saya nggak mau ribet dan repot ngurusin masalah orang. Tar dikit-dikit saya lagi yang dicari...." ujar Pak B ditambah komentarnya ; "Kan warganya juga udah tahu tapi tetap dipilih ya sekarang yang kerja sekretarisnya terus...

"Hehe... ya memang di Jakarta ini tidak mudah untuk menemukan orang yang suka hati direpotkan dengan pekerjaan sosial. Lagian juga Bu RT kan di posisi pensiun pengen santai-santai, jalan-jalan kemana-mana, dst....Ya yang milih aja sih yang juga sama lucunya..." komentar saya kemudian.

***

Artinya, hari ini hanya sampai pada urusan menghadap sekretaris RT, dan tibalah saatnya saya kembali ke kediaman. Deretan pekerjaan sudah menanti demikian panjang. Tek-tek-tek... aplikasi Go-Jek kembali saya gunakan memanggil jemputan. Dan dalam waktu tidak lebih dari 5 menit Go-Jek datang. Pria muda dengan ramah dan santun mengulurkan helm, dan segera mengendarai Honda Verza yang terlihat baru keluar dari dealer beberapa bulan lalu itu meluncur mengantar saya pulang.

Di jalan hingga sampai di rumah telinga ini serasa terngiang seorang teman yang mengaku dekat dengan kancah perpolitikan ; "Go-Jek itu kan sekarang ini mengaku merugi 200juta per bulan. Lah iya lah, kan itu memang sebenarnya dana kampanye X. Kabarnya daripada BLT dimana dana diberikan tanpa harus kerja apa-apa si penerimanya, lebih baik mengentaskan kemiskinan dengan memberikannya pada mereka yang produktif dan mau bekerja keras. Kalau saya sih terlepas mau kayak gimana judulnya, jika itu manfaat bagi banyak orang, dan manfaat bagi pekerjanya ( pengendara Go-Jek) itu ok ok saja. Bagus malah...."

Entah gosip entah realita, jelas kesan pertama saya pada Go-Jek hari ini adalah bagus. Solusi terbaik transportasi di ibukota masa kini. Semoga jika ini pun adalah bagian dari kampanye, biarlah terus berjalan sebagai program pelayanan masyarakat yang tepat dan efektif efisien.

Terus, besok lanjut ke kelurahan pake Go-Jek juga? Bisa jadi :):)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun