Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ulang Tahun Pernikahan - Dihikmati atau Diperingati?

15 Februari 2014   15:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 10857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13924290191135247612

20 = kawin cina
25 = kawin perak
30 = kawin mutiara
35 = kawin jade/karang/jade
40 = kawin rubi
50 = kawin emas
55 = kawin zamrud
60 = kawin intan

Mengingat ulang tahun pernikahan meski tanpa harus membuat pesta perayaan menurut hemat saya adalah hal yang cukup berguna. Manusia kadang membutuhkan tonggak-tonggak sejarah untuk menghikmati kesyukuran yang sampai di tangannya.

Namun alangkah lebih baik jika tanpa harus menunggu ulang tahun pernikahan tiba, setiap kepala mampu membangun keindahan persepsi atas pasangan masing-masing. Ketika hari ini rambut perak mungkin bertebaran di sana sini di kepala, kenangkan bahwa ketika rambut indah berkilau itu telah menemani perjalanan hingga puluhan tahun berikutnya.

Ketika rasa kesal dan jengkel sempat singgah karena hal-hal kecil dan perbedaan sudut pandang, bahwa dulu kala begitu engkau mendambakan melewati jalan terjal bersamanya dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Ketika tangan yang lembut kini telah keriput, kenangkan bahwa waktu yang dipinjamkanNya tak kan merubah persepsi kehangatan kasih yang mengaliri kedua telapaknya. Meski fisik dan rupa beranjak menua, namun rasa dan cinta yang terjaga di tempatnya tak kan mengurangi  kemampuan diri untuk terus memuliakannya.

Ya, ulang tahun pernikahan adalah sekadar sarana atau media dan seremonial semata. Ia tidak sekadar perlu diperingati, tetapi lebih urgent untuk dihikmati. Karena jauh di lubuk hati terdalam, diperlukan kesungguhan untuk merawat anugerah dan berkah yang dilimpahkanNya yaitu pasangan hidup yang telah dipersandingkanNya untuk kita. Cinta adalah kalori bagi kekuatan hati  yang tak pernah habis tercerna melintasi waktu, untuk siapa pun mereka yang mampu menghargai anugerah terindah Sang Maha Cinta itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun