Mohon tunggu...
Dismas Kwirinus
Dismas Kwirinus Mohon Tunggu... Penulis - -Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Tumbuh sebagai seorang anak petani yang sederhana, aku mulai menggantungkan mimpi untuk bisa membaca buku sebanyak mungkin. Dari hobi membaca inilah, lalu tumbuh kegemaran menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pengelanaan Nada - "Ziarah Suci" (Part 4 of 6)

12 Januari 2021   08:11 Diperbarui: 12 Januari 2021   08:19 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: froshac.wordpress.com

"Oh.. ya.. ma.. kalo jadi berangkat jangan lupa bawa masker, hand sanitizer dan jaga jarak di tempat ziarah."

"Iya... kamu juga ya kalo berpergian ke luar dari asrama patuhi protokol kesehatan."

Seminggu kemudian, setelah pulang dari ziarahnya ibu Nada mengunjungi Nada di asrama.

"Ini batu yang kamu titip."

"Lo kok masih batu. Mama sudah celupin nggak sih?"

"Sudahlah, kamu berharap jadi apa?"

"Mama sudah berdoa?"

"Sudah kok."

"Huh, ku kira kalo sudah namanya tempat suci yang airnya sudah terberkati bisa mengubah batu jadi emas."

"Itu kan cuma air biasa, Nada,"

"Itu mama tahu, air nggak bisa mengubah batu jadi emas, apalagi mengubah seorang pendosa menjadi orang suci."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun