Mohon tunggu...
Dismas Kwirinus
Dismas Kwirinus Mohon Tunggu... Penulis - -Laetus sum laudari me abs te, a laudato viro-

Tumbuh sebagai seorang anak petani yang sederhana, aku mulai menggantungkan mimpi untuk bisa membaca buku sebanyak mungkin. Dari hobi membaca inilah, lalu tumbuh kegemaran menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pengelanaan Nada - "Alasan Berlogika" (Part 3 of 6)

11 Januari 2021   07:49 Diperbarui: 11 Januari 2021   15:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: klikmania.net

Terkadang alasan berlogika menjadi begitu kuat hingga segalanya bisa menjadi benar. Laudes pagi ini salah seorang sahabat terlambat masuk ke tempat ibadah. Kebetulan sekali Nada yang mengiringi musik untuk ofisi, ia menegur sahabat yang terlambat itu.

"Kau terlambat."

"Bukan aku yang salah, tapi alarmku. Benda itu kehabisan daya."

"Ohh, begitu."

Ibadat berlangsung. Lagu puji-pujian dinyanyikan dengan hikmat sehingga suasana khidmat akan doa sungguh sangat menenangkan jiwa. Hingga Nada, yang sedang mengiring salah menekan tuts organ sehingga suasana sejenak terasa ricuh. Sahabat yang terlambat tadi menegur Nada ketika selesai.

"Kenapa kamu bisa salah tadi?"

"Bukan aku yang salah,"

"Lalu?"

"Tutsnya yang salah. Tugasku hanya menekan, tapi mereka memberikan suara yang tidak sesuai."

"Kau yang memainkannya, berarti kamu yang salah."

"Benar juga, begitu mudahnya menyelesaikan perkara bila tanpa harus menyalahkan sarana. Kerendahan hati memerlukan pengakuan bukan alasan."

Sahabatnya itu tahu apa maksud Nada, ia hanya berjalan malu.

Malang, 11 Januari 2021

"Autizyous" /ed. Dismas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun