Menurut Kierkegaard, orang yang dianggap bijaksana mungkin memiliki banyak pengetahuan obyektif. Akan tetapi pengetahuan yang dimiliki itu secara religius ataupun eksistensial tidak memiliki arti penting.Â
Ini merupakan kritikan Kierkegaard terhadap para filosof. Mereka menyibukkan diri dengan belajar terus menerus dan kehilangan kontak dengan yang sederhana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI