Lalu seperti apa rencana Indonesia di Asian games 2018? Menanggapi perihal target kontingen Indonesia di ajang ASIAN games, hitung-hitungan target Indonesia pada ajang ASIAN games diharapkan dapat terealisasikan melalui 14 cabang olahraga andalan Indonesia. Keempat belas cabang olahraga andalan dan beserta targetnya diantaranya:
- Bulutangkis dengan target 1 emas
- Panahan dengan target 1 emas
- Atletik dengan target 1 emas
- Boling dengan target 1 emas
- Kano/mendayung dengan target 1 emas
- Bridge dengan target 2 emas
- Balap sepeda dengan 2 emas
- Jetski dengan target 2 emas
- Paralayang dengan target 1 emas
- Pencak silat dengan target 2 emas
- Memanjat dengan target 2 emas
- Taekwondo dengan target 1 emas
- Angkat beban dengan target 1 emas
- Wushu dengan target 1 emas
Namun perolehan medali yang didapatkan Indonesia ternyata berada luar dugaan, hingga saat ini, Â 31 agustus 2018, dua hari sebelum penutupan acara Asian games, kontingen Indonesia telah berhasil mengumpulkan 30 medali emas, 23 medali perak, dan 37 medali perunggu dan menempatkan Indonesia pada posisi keempat.
Target awal yang ditetapkan untuk menyasar posisi 10 besar dengan perolehan 16 medali emas pun jauh terlampaui.
Capaian ini ternyata bukan tanpa sebab, selain Indonesia hadir sebagai negara peserta yang menurunkan atlet terbanyak yaitu sebanyak 938 atlet dibandingkan Cina yang menurunkan 845 atlet, Korea selatan dengan 807 atlet, dan Jepang dengan 762 atlet, serta mendapatkan keuntungan sebagai negara penyelenggara untuk menentukan beberapa cabang olahraga baru yang tentunya menguntungkan pihak tuan rumah seperti pencak silat, jetski, bridge, sport climbing, dan lain-lain.Â
Program yang dijalankan pemerintah juga tidak kalah penting dalam menjadi faktor pendorong prestasi Indonesia di ASIAN games.
Setelah SEA games 2017 yang kurang membuahkan hasil yang diharapkan, beberapa jajaran di bidang olahraga mulai dibenahi dan berbenah diri.
Pemerintah mulai mengirimkan para atlet-atletnya untuk dapat berkompetisi di luar negeri dan juga melakukan rangkaian try-out berkali-kali untuk memantapkan capaian dari para atlet.
Penyederhanaan birokrasi keuangan yang semula melalui beberapa tingkat dan jenjang pun disederhanakan agar tepat sasaran.Â
Melalui penerbitan PERPRES no 95 tahun 2017 tentang peningkatan prestasi olahraga nasional yang mulai berlaku tanggal 20 oktober 2017, pemerintah membuat agar honor atlet dan biaya peralatan menjadi lebih cepat cair dan dapat segera dipakai untuk kesejahteraan hidup para atlet, kendala-kendala pembiayaan pengiriman atlet ke luar negeri pun diharapkan dapat diminimalisir.
Tidak hanya itu saja, pada Asian Games kali ini pemerintah menetapkan bonus yang sangat tinggi yakni 1,5 miliar rupiah bagi siapa saja atlet yang menyumbangkan medali emas.