Entah...
Entah apa yang ada di pikirku saat ini
Yang pasti, saat ini rapuhku membawa padaÂ
serpihan-serpihan kecil yang berserak di tanah
tanpa bentuk, tanpa makna
Aku yang disini senang menatap bintang di malam hari,
bersinar indah...
berkelip sendu...
sering  ku pikirkan berapa besar cahaya mu
untuk menembus ruang dan waktu,
sampai ke mataku,
menghadirkan terang padanya
cahaya indah di langit malam,
inilah yang didambakan orang
yang diidam-idamkan orang
keindahan yang hadir di saat gelap menyeruak
waktu pun menjadi lumpuhÂ
suasana jadi terasa lembut
tergerak untuk membalas... tapi apa dayaku?
Yang kupunya hanya cahaya temaram...
terhalang kabut...
terbatas daya...
dalam jarak tak hingga...
Aku bahkan lupa
planet tidak seperti bintang
tak bersinar, tak bercahaya
hanya menggantung pada posisinya
bergerak dalam kehampaan
khayalku pun tersadar akan satu bintang itu
bintang yang bersinar hangat,
yang tak hanya memancar dalam satu arah
melainkan seluruh penjuru semesta
mendobrak gelap
mendobrak kehampaan
aku disini hanya pada sebuah planet
satu daru yang tak terhitung lainnya
terasing
terabaikan
terhapus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H