Al-Qur'an Surat an-Nisa ayat 41 menjelaskan tentang posisi Nabi Muhammad saw yang di akhirat nanti menjadi saksi bagi umatnya yang durhaka. Tangisan Nabi menjadi penanda bahwa hati beliau yang begitu lembut hingga tak sampai hati kalau-kalau umatnya nanti menerima penderitaan---meski akibat ulah mereka sendiri. Perlu digarisbawahi disini "Meski akibat ulah mereka sendiri!"
Jangan lah kita membuat junjungan kita Nabi Muhammad saw menangis akibat perbuatan bodoh, lalai, ngeyel, bandel, tidak disiplin kita itu sendiri. Ini penyakit sangat nyata, maka hindari lah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H