Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Adab Ngobrol

28 Desember 2019   08:19 Diperbarui: 28 Desember 2019   08:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oh ternyata nanya Anak. Belum ada kujawab. Oh belum kawin? sudah. Baru ya? Iya, baru 7 tahun waktu itu. Orang rumah orang mana? Orang rumah? Oh istri itu disebut Orang rumah di medan ini. Lha kalau istrinya bekerja atau pisah rumah, disebut orang rumah juga ya? Lucu, geli sendiri aja haha jarang sekali disini bilang bini, istri, seringnya sebut orang rumah. Ya bgicu lah

Disini lah awal muncul kekesalanku sama Uwak yang SKSDSA ini, sok kenal sok dekat dan sok akrab. Dengan rem blongnya, dari mulutnya meluncur kata2, "Oh kalau kami terutama orang Batak, anak itu nomor satu, apalagi anak laki, kalau belum dapat anak laki rasanya belum lengkap hidup itu, kalau perlu cari lagi", dilanjut dengan Sok Taunya menanyakan berobat ke sini saja, sudah coba apa saja bla bla dst.

Hellooooo... emang lu itu sapa seehh?? Kok sok nyampuri kehidupan gue, lu tau apa sih, kok bisa2nya menghakimi hidup orang. blong itu mulut nyerocos tanpa rem.

Percakapan yang baru saja terjadi sekitar 2-3 menit bisa membuat suasana Memuakkan. Tapi sutralah, aku orang baru, baru saja menjejakkan kaki di kantor mereka.

Tapi itu lah kita. Bicara Tanpa Adab.

Ngomong tanpa mikir. Dia pun punya anak perempuan. Bagaimana kalau itu terjadi pada dirinya. Ditinggal menantunya hanya karena tidak dapat anak laki2 atau tidak punya anak. Bukankah terjadinya anak atas kemampuan suami dan istri. Kesehatannya. Kemampuannya membuahi dan dibuahi. Lebih jauh lagi tentunya Izin yang Maha Kuasa.

Tidak sedikit keajaiban yang kita lihat orang yang uzur di umur 60an melahirkan anak, seorang ibu melahirkan bayi kembar 12, bahkan Nabi Ibrahim alaihissalam baru mendapatkan anak di usia tidak muda dan diuji lagi oleh Allah swt dengan harus menyembelihnya. Untuk urusan jodoh, rejeki dan maut itu kuasa NYA. lu gak boleh ngomong sekate2 kata orang betawi. Mendahului NYA itu namanya.

Makin kesini makin paham lah aku dengan karakter orang2, terutama orang Medan ini. Asbun, asal bunyi, yang penting ngomong, lepas tanpa mikir. Kalau kepala ini hampir setiap hari jadi bahan olok2an, body shaming, botak, diketawai, diledekin ah sudah biasa. Semoga Allah mengampuni mereka. Bukankah yang menumbuhkan dan merontokkan rambutku seijin Tuhan.

Tidakkah mereka tau upaya orang2 yang berusaha menumbuhkan rambut, menguruskan badan, mencari jodoh, mencari penghasilan banyak, mendapatkan keturunan, meningkatkan hasil panen, mengurangi uban dan upaya2 lainnya. Lalu kenapa dibahas, kenapa dicemooh, kenapa ditertawakan.

Masih mending percakapan itu berupa solusi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan, "eh dulu sodaraku kek kamu lho, tapi sekarang sudah turun berat badannya pakai ini, sudah pernah coba?" atau "aku dulu rambutnya rontok kek elu, tapi alhamdulillah sekarang numbuh, cobain deh" dan banyak cara lain tanpa menyakiti. Belum lagi orang sekarang baperan.

Apalagi karakter orang medan ini, mudah ngejek tapi begitu diejek balik, ngamuk hahaha You are not fair, kamu rusuh, bisanya ngejek, diejek balik eh marah. Ya kalau gak mau disakiti jangan lah nyakiti orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun