Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Titipan

9 Februari 2018   16:06 Diperbarui: 9 Februari 2018   16:09 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika sakit bisa duduk, jika duduk pun susah bisa dengan berbaring, yang penting Titipan Perintah Tuhan ini tetap dijalankan. Demikian pula bila bepergian, bisa dengan duduk di kursi pesawat, kereta api, atau dijamak pelaksanaannya. Kembali ke kisah ibu yang menyuruh anaknya beli minyak goreng tadi, apa yang bakal terjadi jika anaknya menolak, anaknya telat pergi, tentulah minyak goreng yang pasti dibutuhkan ibu buat memasak tadi menjadi berantakan. Mungkin memasaknya telat, mungkin masakan jadi tidak enak karena ibunya marah, ngedumel, gak konsen karena kesal sama anaknya dan sebagainya. 

Demikian pula Tuhan, ketika kita ikrar mengakui keberadaannya, keTuhananNya, menghambakan diri kita. Tentulah Dia akan marah ketika kita lalai dalam menjalankan pesanNya. Namun sebaliknya, apakah yang akan terjadi jika kita taat, patuh dan amanah dalam menjalankan perintahNya, apalagi kita bisa membuatnya menjadi nilai tambah, membuat senang Sang Penitip Perintah, jelas rahmat, rejeki, limpahan keberkahan yang akan kita terima.

Mengelola Titipan

Kini, banyak orang yang menyadari bahwa sebenarnya Titipan ini bisa dikelola, bisa dijadikan Bisnis. Jika kita lihat di daerah-daerah yang padat penduduk, banyak orang yang menyulap rumahnya menjadi tempat penitipan mobil karena pemiliknya tinggal di dalam gang, tidak memiliki lahan parkir, sehingga harus dititipkan. Begitu juga dengan rumah-rumah di dekat sekolahan, kampus, terminal, stasiun, banyak yang menyewakan lahannya untuk tempat parkir motor. 

Bahkan ada juga yang sampai memberikan layanan cuci mobil, motor dan helm. Wah, sungguh pintar dalam mengelola Bisnis Penitipan. Dari kondisi ini, anda dapat membandingkan, jika ada 3-4 rumah tempat penitipan, anda pilih yang mana? Dari kondisi tersebut, muncul pilihan, dari yang tadinya biasa-biasa aja, tetapi karena ada orang yang pintar dan jenius dalam melihat pasar, muncul berbagai alternatif pilihan penitipan kendaraan. 

Pilihannya jatuh pada tempat penitipan yang aman, bersih, rapi, memberikan layanan cuci dan ramah. Pasti tempat penitipan yang sekedar tempat nitip doang, akan lebih sepi dibanding yang full layanan tadi, kecuali permintaan yang sangat tinggi.

Sehingga Penitipan kalau kita lihat dari sisi hakikatnya bukanlah hanya sekedar menjaga benda atau pesan yang dititipkan, lebih dari itu, bisa menjadi bisnis dan berkah jika orang yang dititipi bisa mengelolanya dengan baik.

Raih Bonus dengan Menjaga Titipan

Pernahkah Anda berpikir bahwa merawat tubuh termasuk menjaga Titipan. Hhhmm.. gak lah.. apa iya ya.. ah bukan.. Kita sering dengar dan bilang, "ah hidup ini hanya titipan saja", "anak adalah Titipan Allah", "harta gak dibawa mati bung, semua hanya titipan", benar kan. Kalau itu semua titipan, pernahkah kita berpikir bahwa itu perlu dijaga, dirawat, bahkan disenangkan pemiliknya, yaitu Tuhan. 

Ya, jagalah, besarkan, rawatlah anakmu, rawatlah hartamu, rawat dan jagalah tubuhmu, sehingga sebenarnya kalau kita sering melakukan medical check-up, mengontrol kesehatan, merawat gigi, mata, rambut, wajah, termasuk nge-gym, olah raga, nyalon itu juga dalam rangka menyenangkan Sang Pemilik tubuh ini. Mungkin sekarang sudah mulai paham. 

Nah, dari kondisi ini kalau kita merawat tubuh kita agar kita tetap sehat, cantik, ganteng, berpenampilan baik, sesuai dengan kemampuan kita, merupakan bagian dari menjaga Titipan Tuhan. Namun, semua prilaku kita yang menyebabkan kita sakit, seperti makan berlebihan, olah raga berlebihan, kerja berlebihan, anak-anak kita maen game berlebihan sehingga matanya sakit, makan permen berlebihan sehingga giginya sakit, kemudian operasi plastik, mengubah bentuk yang dititipkan Tuhan, kecuali oplas itu dilakukan untuk menyembuhkan, merawat yang sakit, maka prilaku buruk kita itu sebenarnya sudah termasuk tidak amanah, tidak merawat pemberian Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun