Mohon tunggu...
Dirsky Samianto
Dirsky Samianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar / Siswa

Saya senang belajar peminatan ilmu-ilmu sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Pemerintah Kolonialisme serta Dampaknya di Masa Sekarang dan Perubahan Corak Hidup Masyarakat

11 Oktober 2022   09:44 Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:51 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari Kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Oleh VOC memberikan beberapa perubahan dan corak hidup masyarakat yang tergolong baru. Perubahan ini berdampak bagi beberapa bidang sosial di Indonesia. Seperti Politik, Ekonomi, Sosial budaya dan Pendidikan. Dalam perubahan-perubahan ini, bangsa Indonesia perlu menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang ada. Bangsa Indonesia juga memberi respons yang beragam terhadap perubahan-perubahan ini.

Perubahan di bidang EKONOMI

VOC memberlakukan Sistem tanam paksa pada penduduk desa di Jawa yang mewajibkan untuk menanam tanaman tertentu yang kemudian hasil panennya wajib diserahkan kepada pemerintah kolonial yang akan dijual dan diperkirakan akan laku di pasar Internasional. Setelah berbagai pertimbangan dan kritik dari kaum Humanis di negeri Belanda dan Hindia Belanda, pada akhirnya sistem ini dihapuskan pada tahun 1870. Sebagai gantinya, Belanda menerapkan sistem baru yaitu Sistem Ekonomi Terbuka dimana Indonesia menjadi tempat untuk penanaman modal bagi para pengusaha dari berbagai negara asing. Bukan hanya sebagai tempat penanaman modal asing, bahkan Indonesia pun menjadi tempat untuk  mencari bahan mentah melalui perkebunan-perkebunannya, serta Menjadi tempat pemasaran hasil industri Eropa. Karena diterapkannya sistem ekonomi ini, Bangsa diular belanda seperti Inggris, Belgia, Perancis, Amerika, China, Jepang pun mulai berdatangan untuk menanamkan modalnya untuk mencari keuntungan. Sedangkan untuk pengusaha pribumi yang modalnya masih terbilang cukup kurang, Kalah bersaing dengan pengusaha-pengusaha asing sehingga banyak pengusaha pribumi yang gulung tikar. Jika pada sistem tanam paksa, Indonesia dieksploitasi oleh Belanda, maka pada Sistem Ekonomi Terbuka ini, Indonesia di eksploitasi oleh swasta dan kaum kapitalis asing. Untuk mendukung program penanaman modal oleh pengusaha asing di Indonesia, Pemerintah Kolonial Belanda membangun berbagai sarana seperti irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta, dan pelabuhan dengan menggunakan tenaga kerja rakyat Indonesia yang tidak diberi upah, dan diperlakukan secara paksa. Sistem ini disebut rodi (kerja paksa). Pada Tahun 1881, Pemerintahan kolonial Belanda mengeluarkan Koelie Ordonantie yang mengatur para kuli untuk tidak meninggalkan pekerjaan mereka sebelum kontrak kerja mereka habis. Para pengusaha mempunyai hak untuk memberi hukuman kepada kuli-kuli yang bekerja di perkebunan miliknya. 

Respons bangsa Indonesia di bidang EKONOMI

Perdagangan monopoli yang dijalankan dan diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia, cukup membuat rakyat menderita. Karena didasari dengan hal itu, terjadi berbagai perlawanan yang dilakukan di berbagai daerah seperti perang Mataram islam, perang Makassar dan sebagainya. Sedangkan pada masa pergerakan nasional, respon dilakukan dengan Pencantuman perbaikan kondisi ekonomi sebagai salah satu respon bangsa Indonesia terhadap kebijakan ekonomi pemerintah kolonial pada masa itu. Satu partai politik pada masa itu yang paling gencar dalam upayanya untuk memperbaiki perekonomian Indonesia adalah Partai Nasionalis Indonesia Baru dengan Moh. Hatta sebagai tokoh utama di dalamnya. Sebagai respon dari kebijakan-kebijakan ekonomi yang Belanda terapkan, Moh. Hatta melakukan berbagai penyuluhan-penyuluhan mengenai pentingnya Koperasi sebagai usaha yang paling tepat untuk meningkatkan perbaikan ekonomi rakyat Indonesia.

Dampak Positif kebijakan Ekonomi Belanda bagi bangsa Indonesia

Ternyata dari sekian banyak kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh Belanda, dapat memberikan pengaruh yang positif atau dengan kata lain, ada manfaat dan pengalaman yang didapatkan oleh bangsa Indonesia ketika melaksanakan berbagai kebijakan-kebijakan tersebut. Dampak yang positive ini pun terus berkembang dan akhirnya berdampak bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia pada masa Kini. Dampak ataupun Perkembangan dari pengalaman yang telah didapat oleh rakyat Indonesia antara lain : 

  • Mengetahui ilmu tanam cara baru

Hal ini didapatkan ketika sistem Tanam Paksa diberlakukan bagi rakyat Indonesia. Belanda memberi contoh tanaman yang dapat ditanam demi kepentingannya, dan juga Belanda memberi contoh bagaimana cara menanam tanaman dengan lebih efisien untuk meningkatkan perekonomian agraris.

  • Mengetahui Komoditas ekspor

Sistem tanam paksa yang diterapkan dan dilakukan oleh rakyat Indonesia pada masa itu, membuat rakyat harus menanam beberapa tanaman yang memberikan potensi untuk laku di pasar Internasional, dan secara tidak langsung rakyat Indonesia mendapat pengetahuan tentang tanaman yang laku jika dijual di pasar Internasional.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun