Dibandingkan dengan lemak, gula akan lebih cepat meningkatkan berat badan seseorang. Lebih-lebih, tak semua lemak 'jahat' di dalam tubuh manusia. Terdapat lemak tak jenuh yang justru dibutuhkan tubuh dan bisa diambil dari makanan sehat seperti alpukat dan minyak kelapa.
6. Tidak Cukup Bergerak
Alih-alih dilarang, manusia justru dianjurkan untuk tetap banyak bergerak selama berpuasa. Apabila berpuasa hanya dilewati dengan tidur seharian, tentu turun berat badan juga hanya akan menjadi mitos.
Iya, betul bahwa ketika berpuasa tubuh mungkin terlalu lemas untuk berolahraga berat di gym atau melakukan olahraga kardio. Namun, Anda tentu masih bisa melakukan olahraga ringan lainnya, sesederhana lebih banyak berjalan, atau mengalokasikan beberapa menit sebelum adzan Maghrib untuk mengolah raga.
Ingin lebih serius menurunkan berat badan? Anda bisa menjajal jenis olahraga yang sudah terbukti cepat menurunkan berat badan, seperti push-up, squat, pull up, dan plank. Ukur kemampuan pribadi Anda, dan lakukan secara rutin setiap hari demi berat badan yang ideal nan sehat selama Ramadan.
7. Berat Badan Meningkat Karena Stress
Kondisi pikiran yang stress ternyata juga dapat menjadikan turun berat badan hanya mitos sepanjang Ramadan. Selain penting untuk menjaga asupan makanan, penting pula untuk memfilter asupan pikiran agar stress tak menghantui.
Keadaan stress dapat memicu diproduksinya hormon kortisol dalam tubuh, yang 'memerintahkan' tubuh untuk mengasup lebih banyak sumber energi dar makanan, padahal seharusnya kalori yang dibutuhkan tubuh masih tersedia. Selama stress berlangsung, selama itu juga tubuh akan terus memompa produksi kortisol.
Demikianlah alasan-alasan mengapa lebih sering berat badan bukan berkurang, melainkan malah bertambah selama keberjalanan Ramadan. Agar tak hanya menjadi mitos, turun berat badan memang mesti diperjuangkan. Berpuasa bukan alasan untuk kalap makan tak terkontrol di malam hari. Lebih penting lagi, adalah jiwa yang perlu lebih banyak diberi makan selama bulan suci ini.