Begitu pula saat Ramadan tiba. Ibulah yang paling berperan dalam membangun suasana hangat di rumah. Tidak ada ibu, tentu suasana berbuka puasa dan sahur akan sedikit lebih dingin. Tanpa cerita-ceritanya, tak ada lagi Ramadan yang ceria dan rumah yang membuat rindu.
Bayangkan Anda sedang berada dalam perantauan atau pergi beberapa waktu dari rumah. Tentu ketika pulang kembali, yang dirindukan adalah masakan ibu yang penuh cinta dan kehangatan.
Seorang ibu memang sosok yang penuh sisi kelembutan sekaligus ketegasan demi mendidik anak-anaknya menjadi pribadi terbaik. Romantisme keluarga mustahil timbul tanpa sosok ibu di dalamnya.
Kalau Anda, sudah berucap terima kasih pada ibu dan meminta maaf di bulan Ramadan ini?