Mohon tunggu...
Nadira Aliya
Nadira Aliya Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk tetap menghidupkan pikiran

Halo! Saya Diraliya, seorang penulis lepas yang cerewet ketika menulis namun kalem ketika berbicara. Selamat membaca tulisan-tulisan saya, semoga ada yang bisa diambil darinya :)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

15 Takjil di Penjuru Nusantara, Sudah Coba yang Mana?

17 Mei 2018   10:31 Diperbarui: 17 Mei 2018   10:56 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Apang Colo (Sumber: lisriyanti.blogspot.com)

Adzan maghrib merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu selama bulan Ramadan. Ketika dari seluruh penjuru sudah mulai terdengar lantunan kebesaran nama-Nya : "Allahuakbar Allahuakbar...", maka mulai saat itu pulalah seluruh muslim mengucap alhamdulillah dan kemudian mulai meneguk minuman berbuka puasa.

Setelah melepas dahaga, biasanya sebagai pelengkap minuman terdapat pula berbagai macam takjil, yakni makanan ringan yang manis atau gurih. Takjil ini memang bermacam-macam jenisnya, dari mulai kurma yang disunnahkan, hingga berbagai macam makanan khas Nusantara.

Ingin tahu apa saja menu takjil dari berbagai penjuru Indonesia? Yuk, telusuri satu per satu dan coba hitung ada berapa banyak yang sudah Anda coba.

1. Lemang di Aceh

Dimulai dari ujung barat Nusantara, di ranah serambi mekah ini salah satu takjil yang paling populer adalah lemang. Sekilas lemang terlihat berbentuk mirip lontong, hanya saja isinya terbuat dari beras ketan yang dicampurkan dengan santan dan garam.

Lemang dibungkus menggunakan daun pisang muda, kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu bersih, lalu dibakar hingga isinya lunak dan siap disantap.Cara memakannya pun bervariasi, namun untuk takjil biasanya ditambahkan dengan gula merah yang sudah dilelehkan (kinca), selai, atau buah-buahan.

Selain dimakan manis, lemang juga bisa dikonsumsi dengan berbagai lauk pauk seperti rendang, namun biasanya lebih diperuntukkan untuk acara besar seperti Hari Raya.

2. Bubur Pedas di Medan 

Beranjak ke Medan, Sumatera Utara, ada satu kuliner khas yang disajikan sebagai takjil, yakni bubur pedas. Bubur ini unik, ditambahkan berbagai rempah ketika dimasak sehingga rasanya sedikit pedas.

Bubur Pedas (Sumber: jadiberita.com)
Bubur Pedas (Sumber: jadiberita.com)
Sama seperti bubur biasa, bubur pedas terbuat dari beras yang ditambahkan sayuran dan daging. Setiap harinya selama bulan puasa, Masjid Raya Al-Mashun di Medan menyediakan hampir seribu porsi takjil ini untuk jamaahnya yang berbuka puasa.

Rasa khas bubur yang menghangatkan tubuh dan sedapnya hidangan yang dimasak langsung dengan gerabah besar di atas kayu bakar ini akan memanjakan lidah siapapun yang mencobanya.

3. Lapek Bugih di Riau

Sekilas melihatnya, kue ini sangat mirip dengan kue mendut yang banyak dibuat di Jawa Tengah atau kue bugis yang populer di Betawi. Nama "Bugih" sendiri memang berasal dari suku Bugis. Konon, dahulu para pelaut Bugis yang mendarat di Riau memperkenalkan kue ini sehingga hingga kini populer menjadi takjil favorit di Riau.

Lapek Bugih (Sumber: tribuntravel.com)
Lapek Bugih (Sumber: tribuntravel.com)
Dibungkus dengan daun pisang muda, kue yang teksturnya kenyal dan lengket ini terbuat dari tepung ketan hitam atau putih yang diisi dengan unti (campuran kelapa parut dan gula merah) di dalamnya.

4. Bubur Kampiun di Padang

Bayangkan campuran antara kolak pisang dengan bubur sumsum, maka seperti itulah penampakan dari bubur kampiun yang menjadi takjil favorit khas Padang, Sumatera Barat.

Bubur Kampiun (Sumber: Qraved)
Bubur Kampiun (Sumber: Qraved)
Bubur yang satu ini memang begitu menggiurkan sebagai hidangan takjil. Pisang dan ubi di dalamnya berperan sebagai asupan serat yang bergizi. Bubur sumsum yang lembut langsung meleleh di lidah ketika dimakan.

Ada pula beberapa variasi bubur kampiun yang ditambahkan kacang hijau sehingga lebih kaya rasa. Di tempat lain, cobalah mencari bubur kampiun di rumah makan Padang, sebab biasanya memang tersedia di bulan Ramadan.  

5. Es Kacang Merah di Palembang dan Manado

Jauh sebelum es kepal populer melalui media sosial, ada es kacang merah sudah bertahun-tahun menempati posisi jawara untuk takjil favorit di Palembang dan Manado.

Es Kacang Merah (Sumber: Titiknol)
Es Kacang Merah (Sumber: Titiknol)
Sederhana cara membuatnya. Es diserut dan ditata di dalam gelas, kemudian di atasnya ditaburkan kacang merah yang sudah direbus. Tambahkan susu kental manis atau sirup favorit.

Lain ladang lain belalang. Jika di Palembang es kacang merah dijodohkan dengan sirup merah atau sirup pandan, di Manado orang lebih suka menyantapnya dengan susu kental manis.

6. Jejongkong di Bandar Lampung

Di ujung selatan pulau Sumatera, menu Jejongkong menjadi salah satu takjil nusantara favorit yang banyak disantap penduduk setempat.

Jejongkong sendiri adalah hidangan berbahan baku tepung beras dan sagu yang diolah dengan bahan-bahan alami, termasuk daun suji yang membuatnya berwarna hijau.

Jejongkong (Sumber: cdn.brilio.net)
Jejongkong (Sumber: cdn.brilio.net)
Disajikan dengan gula merah yang dihaluskan dan juga santan, makanan yang oleh orang Tionghoa dikonsumsi untuk menambah tenaga ketika masa pemulihan dari penyakit ini memang cocok sebagai asupan energi saat berbuka puasa.

7. Jalangkote di Makassar

Selain es pisang ijo dan pallu butung, terdapat makanan takjil favorit di daerah Makassar bernama jalangkote. Di tanah jawa, jalangkote sering disebut dengan nama pastel. Mirip memang, namun biasanya kulit yang digunakan lebih tebal.

Jalangkote (Sumber: maxnyoos.com)
Jalangkote (Sumber: maxnyoos.com)
Kulit jalangkote terbuat dari terigu yang dipadukan dengan santan, telur, dan mentega, sehingga gurih ketika digigit. Isinya beragam, namun yang paling sering digunakan antara lin wortel, tauge, bihun, kentang. Jalangkote yang lebih spesial biasanya diisikan pula dengan telur rebus atau daging cincang.

8. Kue Apang Colo di Gorontalo

Jika di Jawa Barat ada serabi, maka di Gorontalo ada kue serupa yang dinamakan dengan kue apang colo. Penganan ini juga cukup populer sebagai salah satu takjil favorit, manis dan lembut di lidah dan ramah pencernaan yang baru mulai bekerja selepas puasa.

Kue Apang Colo (Sumber: lisriyanti.blogspot.com)
Kue Apang Colo (Sumber: lisriyanti.blogspot.com)
Kue apang sendiri terbuat dari terigu yang dicampurkan dengan santan, garam, dan gula. Karena tidak menggunakan tambahan apapun, setelah dimasak adonan yang matang warnanya tetap putih. Setelahnya, kue apang disajikan dengan gula merah cair sebagai pemanis.

9. Bubur Peca di Samarinda

Kalau di Medan ada bubur pedas, maka di Samarinda ada pula takjil gurih bernama bubur peca. Bubur yang satu ini memiliki tekstur yang cenderung kental, juga dimasak dengan rempah-rempah pilihan seperti pala, jahe, bawang merah, bawang putih, dan kayu manis sehingga rasanya pun lebih gurih.

Bubur Peca (Sumber: Kaltim Post)
Bubur Peca (Sumber: Kaltim Post)
Peca sendiri berarti lembut dalam bahasa setempat. Setelah berpuasa seharian, makanan yang lembut ini tentu amat ramah terhadap pencernaan.

Jika sedang di Samarinda, sempatkanlah berkunjung ke Masjid Sirathal Mustaqim. Setiap waktu berbuka puasa hampir tiba, penduduk setempat bergotong royong memasak bubur peca untuk dibagikan kepada para jamaah.

10. Sotong Pangkong di Pontianak

Ya, betul. Di Pontianak, sotong (cumi) cukup beken sebagai salah satu takjil favorit. Cukup banyak pejualnya di pinggir jalan. Sotong dijual dengan cara digantung berjejer sehingga pembeli bebas memilih. Ukurannya pun besar-besar, serupa telapak tangan orang dewasa.

Sotong Pangkong (Sumber: Omiyago)
Sotong Pangkong (Sumber: Omiyago)
Pangkong sendiri artinya 'dipukul-pukul'. Setelah dibakar, sotong kemudian memang dipukul-pukul sehingga lunak dagingnya ketika dimakan.

Daging sotong yang sudah lunak disajikan dengan sambal kacang atau sambal pedas sesuai dengan selera pembeli.

11. Ketan Bintul di Banten 

Hidangan gurih memang tak bisa ditolak sebagai takjil berbuka puasa. Di Banten, terdapat ketan bintul yang sesuai namanya terbuat dari ketan dengan taburan serundeng di bagian atasnya.

Ketan Bintul (Sumber: kata.co.id)
Ketan Bintul (Sumber: kata.co.id)
Rasa ketan yang sedap karena telah dikukus bersama dengan santan  dan beragam rempah sangat pas ketika dipadukan dengan serundeng. Jika memakan ketan bintul di Serang, warga sekitar suka menambahkan kuah rendang sehingga lebih sedap di lidah.

12. Bongko Kopyor di Gresik

Berbuka puasa memang akan lebih terasa segarnya dengan berbagai macam buah-buahan. Serat yang ada dalam buah akan membantu mencerna makanan berat yang masuk kemudian. Salah satu takjil favorit berbahan dasar buah yang ada di Gresik adalah bongko kopyor.

Bongkor Kopyor (Sumber : cdn.brilio.net)
Bongkor Kopyor (Sumber : cdn.brilio.net)
Dibungkus dengan daun pisang, bongkor kopyor berisi bubur sumsum dan mutiara dengan campuran berbagai macam buah, mulai dari kelapa, pisang, nangka, kismis, yang juga dipadukan dengan santan. Ada pula yang menambahkan roti tawar di dalamnya. Dimakan dalam kondisi dingin, hidangan ini sangat menarik untuk berbuka puasa.

13. Lenjongan di Surakarta/Solo

Lenjongan yang banyak dijual di Pasar Gede Harjonagoro Solo ini merupakan gabungan dari berbagai jajanan pasar, seperti tiwul, ketan putih, ketan ireng, cenil, sawut, dan klepon. Ukuran tiap jenis yang kecil-kecil membuat lenjongan sangat pas dihidangkan sebagai takjil berbuka puasa.

Lenjongan (Sumber: travel.kompas.com)
Lenjongan (Sumber: travel.kompas.com)
Biasanya, lenjongan disajikan dengan alas daun pisang, kemudian ditambahkan parutan kelapa di atasnya untuk menambah cita rasa berbagai variasi jajanan di dalamnya. Perpaduan antara rasa asin dan manis akan langsung menggoyang lidah ketika berbuka dengan lenjongan.

14. Getuk Pisang di Kediri 

Getuk pada umumnya terbuat dari singkong. Namun khusus di daerah Kediri, saat Ramadan tiba, banyak pedagang yang menjajakan getuk pisang sebagai takjil.

Getuk Pisang
Getuk Pisang
Selain buah kurma, getuk pisang merupakan salah satu menu populer untuk takjil. Selain tidak akan terlalu kenyang memakannya, rasanya pun juga tidak terlalu manis dan pas di lidah. Getuk pisang biasa dijajakan dengan bungkus daun pisang berbentuk lonjong seperti lontong.

Membuat gethuk pisang juga tidak bisa sembarangan. Pisang yang digunakan haruslah pisang jenis raja nangka yang akan menghasilkan aroma khas berpadu dengan aroma daun ketika dimasak.

15. Asida di Maluku 

Kue yang berasal dari Arab ini kerap menjadi favorit ketika datang bulan Ramadan. Tak hanya proses pembuatannya yang mudah, rasanya pun tak ada duanya. Pantaslah asida menjadi takjil favorit bagi masyarakat di Indonesia bagian timur, tepatnya di Maluku.

Asida (Sumber: Timur Times)
Asida (Sumber: Timur Times)
Asida bisa dibilang memiliki tekstur mirip dengan dodol. Membuatnya mudah saja, dengan bahan baku yang tak sulit didapat di pasar : tepung terigu dan gula.

Kue yang sudah masak kemudian disajikan dengan lelehan mentega, gula pasir, dan kayu manis di atasnya untuk menambah cita rasanya.

Demikian beberapa jenis takjil dari seluruh penjuru Nusantara. Sudah menghitung berapa banyak yang telah Anda cicip? Selamat berburu takjil!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun