Sementara itu, siswa yang dapat memahami cerita dan namun tidak memiliki kosa kata atau kepercayaan diri untuk menceritakan kembali atau memparafrasekan. Mereka dapat menggambar ilustrasi atau memerankan adegan untuk menunjukkan pemahaman mereka.Â
Untuk menilai dan menentukan pemahaman siswa secara efektif, berhentilah di kegiatan membaca sesekali untuk memungkinkan siswa mendemonstrasikan pemahaman mereka dengan parafrase, ilustrasi, atau adegan akting. Catatan anekdotal dari jenis penilaian informal ini dapat disimpan dalam portofolio masing-masing siswa.
Demikianlah alternatif yang bisa dilakukan dalam pelatihan atau pengajaran kemampuan membaca pemahaman dengan metode reading aloud. Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H