Mohon tunggu...
Dion Nasution ✅
Dion Nasution ✅ Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Enjoy life

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Melihat H-Index Scopus

13 Mei 2024   10:56 Diperbarui: 13 Mei 2024   11:04 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: edit by Canva

Penelitian sering dikaitkan dengan kontribusi dan produktivitas. Dalam lingkup ini, H-Index Scopus sering digunakan oleh para peneliti sebagai tolok ukur pencapaian. Artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan komprehensif agar Anda dapat memahami H-Index Scopus, baik yang dimiliki sendiri maupun oleh peneliti lain.

Mengenal H-Index Scopus

Indeks H-Scopus adalah alat ukur yang digunakan untuk memancarkan produktivitas dan pengaruh seorang peneliti atau kelompok peneliti. Singkatnya, Indeks H menunjukkan bahwa seorang peneliti memiliki setidaknya H publikasi yang dikutip sebanyak H kali.

Misalnya:

H-Index = 10, artinya peneliti tersebut memiliki 10 publikasi yang masing-masing dikutip minimal 10 kali oleh peneliti lain.

H-Index = 15, artinya peneliti tersebut memiliki 15 publikasi yang masing-masing dikutip minimal 15 kali oleh peneliti lain.

H-Index Scopus dinilai lebih komprehensif dibandingkan jumlah publikasi semata, karena turut mempertimbangkan dampak (impact) dari publikasi tersebut.

Cara Melihat H-Index Scopus

Ada dua cara utama untuk melihat H-Index Scopus:

1. Melalui Profil Penulis

Akses Scopus: Buka situs web Scopus di https://www.scopus.com/.

Pencarian Penulis: Gunakan fitur "Author Search" untuk mencari nama peneliti yang H-Index-nya ingin Anda lihat. Ketikkan nama depan dan belakang peneliti di kolom pencarian.

  • Pilih Profil: Setelah hasil pencarian muncul, klik nama peneliti yang Anda tuju.
  • Lihat H-Index: Di bagian kanan profil peneliti, biasanya terdapat informasi mengenai H-Index Scopus.

2. Menggunakan Sumber Lain

Mungkin saja beberapa database atau platform lain menampilkan H-Index Scopus seorang peneliti, seperti Google Scholar atau situs web institusi tempat peneliti tersebut bekerja. Tetapi pastikan bahwa sumber tersebut kredibel dan data-data yang ditampilkan selalu diperbarui secara berkala.

Tips Tambahan

Keuntungan Akun Scopus: Dengan memiliki akun Scopus, Anda akan lebih mudah melihat H-Index Scopus, terutama untuk profil Anda sendiri. *

Pentingnya Interpretasi H-Index: disarankan untuk tidak menggunakan H-Index untuk membandingkan peneliti dari bidang yang berbeda secara langsung. Skor ini lebih relevan untuk membandingkan peneliti dalam bidang yang sama dan pada tahap karir yang serupa. *

Prioritas pada Kualitas: Meskipun H-Index penting, jangan hanya fokus pada peningkatan skor semata. Lebih baik fokus pada menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang memberikan dampak signifikan pada komunitas ilmiah.

Penutup

H-Index Scopus adalah salah satu metrik yang dapat membantu Anda menghasilkan produktivitas dan dampak penelitian Anda. Dengan memahami cara melihat H-Index Scopus dan menafsirkannya dengan benar, Anda akan tetap termotivasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun