Dalam A Sequence for Academic Writing, dijelaskan bahwa parafrase adalah bagian yang menyajikan poin penting, penjelasan, dan argumen tanpa mengandung kata-kata yang mudah diingat atau langsung.
Parafrase juga adalah cara untuk mengungkapkan kembali suatu ide dengan cara yang berbeda namun tetap menggunakan bahasa yang sama, tanpa mengubah makna dari kata-kata tersebut. Memberikan sentuhan unik pada penekanan yang sedikit berbeda dari teks aslinya.
2. Jenis-Jenis Parafrase
Ketika menulis, kita bisa menggunakan berbagai cara untuk membuat parafrase agar tulisan kita terdengar lebih unik dan berbeda dengan teks aslinya. Ini adalah beberapa varietasnya:
1. Revolusi Tatabahasa
Dalam jenis paraphrase ini, terdapat perubahan struktur bahasa dari teks asli, mencakup penggantian kata kerja, kata benda, kata sifat, hingga kata keterangan, dengan menggunakan kata-kata yang berbeda. Hanya sekadar mengubah susunan kata tanpa merubah esensi dari kata-kata yang digunakan dalam kalimat.
2. Ubah Susunan Kalimat
Parafase ini mengilustrasikan bagaimana struktur kalimat dapat diubah, seperti saat kalimat aktif diubah menjadi kalimat pasif atau sebaliknya. Memparafrase dengan mengubah susunan kalimat dapat menunjukkan interpretasi seorang penulis terhadap isi aslinya.
3. Kurangi Klausul
Parafrase ini memusatkan perhatian pada mengurangi jumlah klausa dalam suatu kalimat dengan cara menyisipkan frasa ke dalam kalimat. Tetapi tetap tidak mengurangi kebermaknaan kalimat tersebut.
4. Kata-kata Baru
Jenis parafrase ini adalah bentuk yang paling mudah, yaitu dengan menggantikan kata-kata dalam teks atau kalimat dengan kata-kata yang memiliki arti mirip atau sinonim.
5. Parafraze Kreatif
Dalam hal ini, membuat parafrase tidak harus menggunakan kata-kata asli dari karya referensi untuk menciptakan karya sastra yang baru.
Walaupun dalam hal ini tetap mempertahankan esensi dan makna dari karya sastra tersebut, tujuan dari jenis parafrase ini adalah memberikan kebebasan bagi penulis untuk memilih kata-kata yang diinginkan atau tidak diinginkan.
6. Parafrasa yang Terikat
Parafrase terikat atau parafrase otomatis merupakan cara untuk mengungkapkan kembali sebuah karya sastra dengan menggunakan kata-kata asli yang terdapat dalam teks aslinya.
Menggabungkan dengan perkataan lain untuk menciptakan karya sastra yang segar, dengan penampilan yang unik namun tetap mengangkat esensi dan makna yang sama.